tirto.id - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menarik sebanyak 11.986 strip suplemen mengandung babi yakni Viostin DS dan Enzyplex yang tersebar di Palu, Sulawesi Tengah.
Kepala BPOM Safriansyah, Senin (19/3/2018), mengatakan berdasarkan laporan distributor penyalur kepada BPOM di Palu bahwa suplemen makanan mengandung babi itu terdiri Enzyplex sebanyak 11.286 strip dan Viostin DS 700 strip. Tiap strip berisi empat tablet suplemen.
"Penarikan dilakukan oleh distributor di sarana sediaan farmasi yakni toko obat dan apotik serta di swalayan di seluruh wilayah di Sulteng," katanya.
Di Sulteng kata Safriansyah, dua suplemen tersebut didistribusikan oleh enam distributor Pedagang Besar Farmasi (PBF) yaitu PT. Anugerah Pharmindo Lestari, PT. Kimia Farma Cabang Palu, PT. Tri Anugerah Sejahtera, PT. Unoson Cabang Palu, PT. Matakar Pantam dan PT. Sehat Mitra Sejati.
Safriansyah merincikan, untuk Enzyplex PT. Anugerah Pharmindo Lestari menarik 8.968 strip, PT. Kimia Farma Cabang Palu 1.450 strip, PT. Tri Anugerah Sejahtera 225 strip, PT. Unoson Cabang Palu 550 strip dan PT. Matakar Pantan 75 strip.
"Kalau Viostin DS, PT. Matakar Pantam manarik 490 strip, PT. Unoson Cabang Palu 70 strip dan PT. Sehat Mitra Sejati 140 strip," ujarnya.
Untuk Viostin DS penarikan dimulai sejak 2 Februari sampai 2 Maret 2018. Sedangkan Enzyplex ditarik sejak 5 Februari hingga 5 Maret.
Untuk memastikan dan memantau produk tersebut sudah tidak diperjual belikan lagi kepada masyarakat, pihaknya bersama Dinas Kesehatan menerjunkan tim untuk terus mengawasi sarana sediaan farmasi, swalayan dan supermarket agar tidak kecolongan.
"Kita tetap melakukan chek dan richek di lapangan dengan menerjunkan tim untuk memantau dan mengecek tempat-tempat tersebut,"imbuhnya.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo