Menuju konten utama

BPBD Pamekasan Umumkan Peringatan Dini Rob di Wilayah Jatim

"Oleh karenanya, masyarakat yang tinggal di sepanjang pesisir pantai selatan Pamekasan ini, kami minta lebih waspada," ujarnya.

BPBD Pamekasan Umumkan Peringatan Dini Rob di Wilayah Jatim
Pekerja mengeruk pasir untuk proyek penahan ombak di Pantai Jumiang, Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (4/5). Proyek tersebut guna menanggulangi kerusakan wisata pantai itu lebih parah akibat hantaman ombak dan banjir rob. ANTARA FOTO/Saiful Bahri.

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Jawa Timur menyampaikan peringatan dini mengenai potensi adanya banjir rob di wilayah itu.

"Ini penting kami sampaikan agar masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar pesisir pantai berhati-hati," kata Kepala BPBD Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus saat dihubungi Senin (4/12/2017) pagi.

Ia menjelaskan, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Maritim Tanjung Perak Surabaya, di sejumlah lokasi di Jawa Timur berpotensi terjadi banjir rob.

Antara lain di sebagian pesisir Sidoarjo, Surabaya Utara, Surabaya Timur, serta di sebelah selatan selat Madura dan sekitarnya.

Berdasarkan prakiraan itu, pasang air laut antara 140 hingga 150 cm dan hal itu diperkirakan terjadi antara pukul 22.00 hingga pukul 24.00 WIB, mulai tanggal 3 hingga 5 Desember 2017.

"Oleh karenanya, masyarakat yang tinggal di sepanjang pesisir pantai selatan Pamekasan ini, kami minta lebih waspada," ujarnya.

Menurut Kepala BPBD Akmalul Firdaus, di Pamekasan ada kecamatan yang berpotensi terjadi banjir rob, yakni Kecamatan Tlanakan, Pademawu, Larangan dan Kecamatan Pasean.

BPBD telah menerjunkan tim ke empat kecamatan itu, guna memantau secara langsung perkembangan terkini.

"Tim BPBD sejak kemarin sudah kami terjunkan, memantau secara langsung kondisi terkini di empat kecamatan tersebut, sehingga jika memang ada banjir, kami bisa segera bergerak cepat," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait BANJIR ROB

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri