tirto.id - Bom bunuh diri dilakukan oleh seorang pria di halaman Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019), sekitar pukul 08.45 WIB. Hal itu menyebabkan enam orang luka.
"(Korban yakni) empat anggota polri, satu pekerja harian lepas dan satu warga," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, hari ini. Para korban mengalami luka ringan dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Sumatera Utara.
Tiga mobil dinas dan satu mobil milik sipil juga rusak akibat ledakan. Unit INAFIS dan unit Laboratorium Forensik masih menganalisis sidik jari pelaku guna mengetahui identitasnya. Jika pelaku memiliki KTP Elektronik, maka namanya diketahui dari basis data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Dedi menyatakan partikel ledakan bom juga diteliti oleh kepolisian. "Untuk mengetahui jenis bom, apakah itu high atau low explosive, juga senyawa-senyawa yang digunakan pelaku untuk merakit bom," sambung dia.
Densus 88 Antiteror pun akan mengembangkan perkara untuk mengetahui apakah pelaku termasuk dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) atau tunggal (lone wolf). "Semuanya masih berproses, Densus 88 bekerja sama dengan stakeholder terkait," ujar Dedi.
Kini Brimob berjaga di lokasi kejadian guna pengamanan pascaledakan lantaran proses olah tempat kejadian perkara masih berlangsung dan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pembuatan SKCK juga masih bergulir.
"Meski pelayanan terbatas, juga dialihkan ke polsek-polsek terdekat agar proses pelayanan SKCK masyarakat khususnya yang akan mendaftarkan diri sebagai CPNS juga terlayani dengan baik," jelas Dedi.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Dieqy Hasbi Widhana