Menuju konten utama

BNPT Sebarkan Virus Damai di Internet

BNPT membentuk duta damai yang bertugas menyebarkan virus-virus damai di dunia maya untuk melawan propaganda terorisme dan radikalisme.

BNPT Sebarkan Virus Damai di Internet
Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius. Antara Foto/Yudhi Mahatma.

tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tidak mau kecolongan dengan kelompok teroris yang memanfaatkan internet sebagai media propagandanya. BNPT pun membentuk duta damai yang bertugas menyebarkan virus-virus damai di dunia maya untuk melawan propaganda terorisme dan radikalisme.

Untuk merealisasikan program tersebut, BNPT menggelar pelatihan di Jakarta-Bogor pada 22-25 November 2016 dan diikuti oleh 60 duta damai yang terpilih dari empat daerah Medan, Makasar, Jakarta dan Yogyakarta.

Kepala Sub Direktorat Pengawasan dan Kontra Propaganda Sujatmiko dalam pembukaan di Jakarta, Senin, menyatakan, upaya untuk melaksanakan kontra propaganda di kalangan anak muda sangat dibutuhkan, mengingat generasi muda menjadi salah satu target rekrutmen teroris yang paling potensial.

Generasi muda saat ini menjadi salah satu subyek utama yang terpapar oleh internet. Generasi muda juga memiliki gaya sendiri dengan komunikasi.

Untuk itu, menurut Sujatmiko, pelibatan anak-anak muda dalam melakukan kontra propaganda menjadi penting mengingat merekalah yang dapat memahami komunikasi generasinya.

"Perlu untuk melaksanakan kontra propaganda dengan ceria sesuai dengan jamannya adik-adik generasi muda, menyebarkan virus perdamaian di dunia maya," katanya.

Ia mengatakan saat ini ada empat daerah merah, yang memiliki potensi tinggi dalam rekrutmen teroris. Keempat daerah tersebut Solo dan sekitarnya, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Kepala BNPT Suhardi Alius dalam sambutannya mengatakan, pelibatan kaum muda dibutuhkan mengingat berdasarkan survei 64,7 persen pengguna internet merupakan segmen ini.

Padahal, internet saat ini menjadi salah satu sumber propaganda dan informasi terorisme dan radikalisme. Hal ini dapat digunakan sebagai upaya cuci otak.

Akibatnya, anak-anak muda yang tengah mencari jati diri, dan jiwanya masih labil, mudah terpapar informasi dan berpotensi terpengaruh.

Untuk itu, Suhardi dalam kesempatan tersebut mengapresiasi pembentukan Duta Damai Dunia Maya guna menyebarkan virus damai di internet.

"Kurang kalau setahun empat kali pelatihan, perlu ditambah. Karena sekarang sudah tidak ada daerah yang tidak ada merahnya. Perlu disebarkan ke seluruh daerah," katanya. Apalagi menurut dia, internet tersebut tidak lagi mengenal batas-batas geografi (boderless).

Sementara itu, Duta Damai Dunia Maya dibentuk sejak 2015. Hingga saat ini terdapat 280 orang Duta Damai Dunia Maya dalam 23 kelompok yang tersebar di empat kota, Jakarta, Makassar, Medan dan Yogyakarta.

Baca juga artikel terkait DUTA DAMAI

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz