tirto.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilie meminta bantuan kepada segenap elemen masyarakat, termasuk TNI dan Polri, untuk membantu penanganan kebakaran lahan dan hutan (karhutla).
Willem juga menyatakan akan berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir munculnya ego sektoral dalam penanganan dan pencegahan karhutla.
"Selain itu, harus dengan upaya pendekatan penuh, dan tidak mungkin dilakukan oleh pemerintah saja, melainkan harus didukung oleh semua komponen dan elemen masyarakat, termasuk di dalamnya TNI dan Polri," kata Willem Rampangilie di Sungai Raya, Selasa.
Ia menjelaskan pihaknya dalam hal melakukan pencegahan dan pemadaman Karhutla, siap menerima masukan dari siapapun, agar ke depannya lebih efektif lagi.
Willem menambahkan dirinya sudah berbicara langsung dengan Gubernur Kalbar Cornelis dan instansi terkait lainnya, agar ke depan upaya pencegahan Karhutla dilakukan seefektif mungkin dan dapat dipercaya oleh masyarakat.
"Kami akan menyatukan kembali, semua instansi terkait dalam mengefektifkan upaya pencegahan Karhutla di Kalbar dan Indonesia umumnya," ungkapnya.
Menurut dia, upaya pencegahan terus dilakukan BNPB dan instansi terkait lainnya, tetapi titik api memang tidak bisa dicegah total, karena memang sudah gejala alam, tetapi minimal bisa ditekan.
"Oleh karena itu, saat ini kami sudah mendirikan Posko dan satuan tugas lainnya dalam pencegahan dan penanganan Karhutla di Kalbar," kata Willem.
Untuk mencegah sedini mungkin Karhutla, pihaknya sudah melakukan beberapa langkah, diantaranya meningkatkan patroli, memperkuat upaya sosialisasi kepada masyarakat. Dan apabila terjadi kebakaran, maka akan dilakukan pemadaman secepat-cepatnya.
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra