tirto.id - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa 4,5 SR yang berpusat di laut, 69 km tenggara Cilacap, Jawa Tengah.
Dari kedalaman hiposentrumnya, BMKG menyimpulkannya gempa dangkal akibat aktivitas subduksi. Atas dasar itu, analisis BMKG juga menentukan tidak ada potensi tsunami dari gempa tersebut.
"Gempa ini tidak berpotensi tsunami," ucap Kepala Stasiun Geofisika Yogyakarta,
I Nyoman Sukanta seperti dikutip dalam akun instagram @infobmkg pada Selasa (8/1/2019).
BMKG memetakan gempa terjadi di koordinat 8.32LS dan 109.09BT. Kedalamannya diperkirakan mencapai 11 km. BMKG juga mencatat hingga Selasa dini hari, belum terdeteksi adanya gempa susulan.
"Tidak tercatat gempa bumi susulan," ucap I Nyoman.
Di koordinat itu, gempa dipastikan menimbulkan guncangan dengan skala I-II Modified Mercalli Intensity (MMI).
Meskipun efek guncangannya tergolong minim, setidaknya terdapat 2 wilayah yang masih dapat merasakan getarannya yaitu di wilayah Cilacap, Jawa Tengah dan Pangandaran, Jawa Barat.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri