tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 17 titik panas di wilayah Kutai Timur dan Berau, Kalimantan Timur, pada periode pengamatan Rabu (30/11/2022) pukul 01.00-17.00 Wita. Titik panas ini merupakan indikasi awal kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Menurut Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan-Balikpapan, Diyan Novrida, ada 15 titik panas di Kutai Timur dan dua titik panas di Berau.
Titik panas di Kutai Timur terdeteksi di Kecamatan Bengalon (4), Muara Wahau (3), Rantau Pulung (7), dan Telen (1). Kemudian, masing-masing satu titik panas di wilayah Kecamatan Biatan dan Tabalar di Kabupaten Berau.
Stasiun Meteorologi telah menyampaikan hasil pemantauan titik panas ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi dan kabupaten agar segera ditindaklanjuti.
Diyan mengimbau warga tetap mewaspadai kemungkinan terjadi kebakaran hutan dan lahan meskipun musim hujan sudah tiba.
"Meski sudah memasuki penghujan, tetapi tidak terus menerus terjadi hujan, ada potensi beberapa hari mengalami panas," kata dia.
BMKG mengimbau masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan dan kegiatan lainnya untuk mencegah munculnya titik panas.
Editor: Gilang Ramadhan