Menuju konten utama

BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda Jateng dalam 3 Hari ke Depan

Prakiraan itu disampaikan analis cuaca BMKG Stasiun Meterologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan.

BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda Jateng dalam 3 Hari ke Depan
Seorang warga mendorong motornya yang mogok karena nekat menembus banjir yang merendam Jalur Pantura Kaligawe-Genuk, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (24/2/2021). ANTARA FOTO/Aji Styawan/wsj.

tirto.id - Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah dalam tiga hari ke depan, kata analis cuaca BMKG Stasiun Meterologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan.

"Berdasarkan data hasil analisis dinamika atmosfer yang dirilis BMKG Ahmad Yani Semarang menunjukkan bahwa fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) masih terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang dapat berkontribusi pada peningkatan awan hujan," kata Rendi di Cilacap, Selasa (6/4/2021).

BMKG sebagai Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta telah merilis adanya Siklon Tropis Seroja di Laut Sawu, sebelah barat daya Pulau Timor, dan masih adanya bibit siklon tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Sumatra.

Menurut dia, intensitas siklon tropis dan bibit siklon tropis tersebut cenderung menguat dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan menjauhi wilayah Indonesia.

"Secara tidak langsung keberadaan siklon tropis dan bibit siklon tersebut dapat berkontribusi cukup signifikan terhadap peningkatan labilitas atmosfer," kata Rendi.

Selain itu didukung massa udara yang labil serta kelembaban udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan dapat mendorong peningkatan kecepatan angin di beberapa wilayah Jawa Tengah," jelasnya.

Rendi mengatakan berdasarkan kndisi tersebut, BMKG Ahmad Yani Semarang memprakirakan dalam periode tiga hari ke depan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Jawa Tengah.

Cuaca ekstrem pada tanggal 6 April 2021 berpotensi di Cilacap, Banyumas, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Banjarnegara, Pati, Kudus, Blora, Rembang, Demak, Wonosobo, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Purworejo, Kebumen, Magelang, Boyolali, Karanganyar, dan sekitarnya.

Sementara pada 7 April 2021 berpotensi di Cilacap, Banyumas, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Temanggung, Semarang, Demak, Jepara, Purwodadi, Sragen, Banjarnegara, Wonosobo, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Purworejo, Kebumen, dan sekitarnya.

Selanjutnya pada 8 April 2021 berpotensi di Cilacap, Banyumas, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Temanggung, Semarang, Demak, Jepara, Pati, Rembang, Purwodadi, Sragen, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Magelang, dan sekitarnya.

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai kilat/petir dan diikuti angin kencang dan sebagainya serta dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," kata Rendi.

Baca juga artikel terkait CUACA EKSTREM INDONESIA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan