Menuju konten utama

BMKG: Bibit Siklon Tropis Perpanjang Potensi Cuaca Ekstrem

Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P, berada di sekitar Samudra Hindia, Laut Timor, dan Laut Australia, berpengaruh pada wilayah Indonesia bagian selatan.

BMKG: Bibit Siklon Tropis Perpanjang Potensi Cuaca Ekstrem
Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bibit siklon 91 S dan 93 P dari citra satelit Himawari di Stasun Klimatologi BMKG Karangploso, Malang, Jawa Timur, Rabu (13/3/2024). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa.

tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di beberapa wilayah di Indonesia untuk beberapa waktu ke depan.

Menurut Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, potensi peningkatan curah hujan ini akan terjadi selama sepekan. Penyebabnya adalah tiga bibit siklon tropis.

"Adanya tiga bibit siklon tropis, yaitu Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P, termonitor berada di sekitar Samudra Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia, menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan," kata Guswanto dalam keterangannya, Kamis (14/3/2024).

Ia melanjutkan, selain tiga bibit siklon tropis itu, aktivitas madden julian oscillation, fenomena gelombang kelvin, serta rossby equatorial, juga menjadi penyebab potensi peningkatan curah hujan.

Menurut Guswanto, fenomena ini diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat dan angin kencang di sebagian wilayah Indonesia hingga 18 Maret 2024.

"Secara umum wilayah Jabodetabek akan didominasi kondisi cuaca hujan ringan hingga sedang," katanya.

"Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dapat terjadi terutama di wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang. Penurunan potensi intensitas hujan di Jabodetabek akan terjadi mulai tanggal 17 Maret 2024," lanjut Guswanto.

Dalam kesempatan itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak panik terhadap informasi soal potensi cuaca ekstrem. Akan tetapi, masyarakat diminta tetap waspada.

"Masyarakat juga diimbau terus melakukan monitoring perkembangan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG," tuturnya.

Baca juga artikel terkait BMKG atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Flash news
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Irfan Teguh Pribadi