tirto.id - Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Eddy Satriya mengakui anggaran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM tahap dua belum bisa dilaksanakan. Kemenkop UKM masih menunggu persetujuan anggaran yang diajukan ke Kementerian Keuangan.
Rencananya sebanyak tiga juta UMKM akan menerima BLT UMKM tahap dua ini.
“Tahap ke dua ini yang kita rencanakan itu 3 juta [penerima]. Namun, ini sedang menunggu kepastian anggaran dari Kementerian Keuangan,” kata Eddy dalam diskusi virtual, Senin (7/6/2021).
Eddy menjelaskan total anggaran yang direncanakan sebelumnya adalah Rp15,36 triliun. Tahap pertama disalurkan Rp11,76 triliun untuk 9,8 juta penerima. Saat ini anggaran dibutuhkan untuk mengalokasikan BLT UMKM kepada 3 juta penerima yaitu Rp 3,6 triliun.
“Ditambah Rp 3,6 triliun, asumsi pada waktu itu adalah 3 juta tambahan penerima. Karena ini memang rencana awal atau berapapun anggaran yang memang nanti tersedia untuk melanjutkan BPUM ini,” terang Eddy.
Sebagai informasi, Program Bantuan Presiden untuk UMKM (BPUM) terus dilanjutkan di 2021. Namun nominal bantuan yang tadinya Rp2,4 juta pada 2020, hanya akan diberikan sebesar Rp1,2 juta pada tahun ini.
“Saat ini yang disetujui hanya untuk 12,8 juta dengan nilai Rp1,2 juta bukan Rp2,4 juta jadi ini terkait dengan ketersediaan anggaran,” kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (1/4/2021).
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Bayu Septianto