tirto.id - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tak menjadi jaminan perekonomian bisa langsung berdenyut.
Febrio bilang sebagian sektor seperti perdagangan dan pabrik akan membutuhkan waktu yang lama untuk bisa kembali pada tahap normal saat pandemi Corona atau COVID-19.
“Kalau mereka tergantung apa ada mobilitas, sudah pasti pembatasan yang masih ada tidak akan membuat kelonggaran PSBB ini kembali menjadi normal. Mungkin masih jauh. Ini lah yang kita antisipasi,” ucap Febrio dalam diskusi virtual, Kamis (4/6/2020).
Febrio menjelaskan pembukaan aktivitas ekonomi kembali di kota besar seperti Jakarta juga bukan masalah satu-satunya. Febrio menjelaskan andaikata PSBB di Jakarta benar sudah berakhir dalam waktu dekat, penyebaran COVID-19 di daerah luar Jakarta masih terjadi.
Hal ini kata Febrio perlu diantisipasi. Sebab pemberlakuan kelaziman baru atau new normal barangkali tidak akan bisa seragam. Ia mencontohkan pergerakan pandemi Corona yang belum menurun secara merata di berbagai wilayah.
“Kalau dilihat data-data COVID-19, penyebarannya daerah lain justru malah jangan-jangan malah butuh PSBB. Ini yang membuat kita antisipasi masalah covid ini belum akan selesai,” ucap Febrio.
Perbandingan lain menurutnya bisa dilihat dari penerapan kelaziman baru di Kemenkeu. Selama ini pegawai Kemenkeu menerapkan skema kerja dari rumah atau dari kantor. Andaikata kelaziman baru berlaku, tidak semua pegawai Kemenkeu berarti akan Kembali ke kantor 100 persen.
“Saya pikir semua perusahaan juga demikian,” ucap Febrio.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan