Menuju konten utama

B.J. Habibie Dimakamkan di TMP Kalibata

B.J. Habibie akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.

B.J. Habibie Dimakamkan di TMP Kalibata
Presiden Indonesia B.J. Habibie, kiri, dan ibu negara Hasri Ainun melambai ketika mereka tiba untuk pembukaan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Jumat 1 Oktober 1999 di Jakarta. (AP Photo/Dita Alangkara)

tirto.id - Mobil jenazah berwarna putih telah bersiap untuk mengantarkan jenazah B.J. Habibie ke rumah duka. Berdasarkan pantuan di lokasi Presiden ketiga BJ Habibie meninggal, yakni RSPAD Gatot Soebroto, terlihat pula sejumlah pasukan dari TNI.

Di rumah sakit tersebut, kami juga melihat sejumlah pelayat sudah berkumpul di ruang mawar, Rumah Jenazah RSPAD Gatot Soebroto.

Adik Kandung BJ Habibie Sri Soedarsono pun menyampaikan ke wartawan terkait dengan proses pemindahan jenazah dan lokasi pemakaman.

"Besok [dimakamkan] di taman makam pahlawan, tapi jam berapa diatur oleh tim kepresidenan," kata Sri saat ditemui di RSPAD, Jalan Abdul Rahman Saleh Raya, Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/9/2019) malam.

Saat ini, ungkap Sri, jenazah B.J. Habibie tengah dimandikan. Selepas dimandikan, jenazah akan dibawa ke rumah duka, Blok L15/7, Jl. Patra Kuningan XIII Blok L15/7 No.5 Jakarta Selatan.

"Ini saya mau ke Kuningan. Ada anak-anak, saya, dan semua keluarganya [yang akan menemani ke rumah duka]" ujar Sri.

Sri pun menyampaikan kondisi Presiden ketiga RI tersebut sebelum meninggal, Habibie sudah tidak dapat berbicara sejak Sabtu (7/9/2019). Ia juga menyampaikan bahwa tak ada pesan tertentu atau khusus dari Habibie.

"Sudah hari Sabtu lalu ya [terakhir bisa berbicara], cuma ngobrol biasa, nggak ada pesan-pesan," ujarnya.

Di sisi lain, Thareq Kemal Habibie, anak dari Presiden Indonesia ketiga BJ Habibie, telah memberikan keterangan resmi bahwa ayahnya sudah meninggal dunia.

"Ayah saya, Presiden RI ketiga, telah meninggal pukul 18.03, innalillahi wainailaihi," ujar Thareq saat ditemui di RSPAD, Jalan Abdul Rahman Saleh Raya, Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/9/2019) malam.

"Alasan kenapa meninggal, sudah menua. Dan memang saya katakan kondisinya memang sudah gagal jantung," lanjutnya.

Baca juga artikel terkait BJ HABIBIE atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Widia Primastika