Menuju konten utama

Bisakah Kita Menciptakan Energi? Penjelasan Ilmiah & Contohnya

Bisakah kita menciptakan energi? Temukan jawabannya berdasarkan hukum fisika & pahami pentingnya pemanfaatan energi secara efisien oleh manusia.

Bisakah Kita Menciptakan Energi? Penjelasan Ilmiah & Contohnya
Ilustrasi Energi. foto/istockphoto

tirto.id - Energi adalah elemen penting dalam kehidupan manusia, dari menghidupkan perangkat elektronik hingga menopang aktivitas sehari-hari. Namun, pernahkah Anda bertanya, bisakah kita menciptakan energi?

Jawabannya, berdasarkan hukum fisika, adalah tidak. Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, melainkan hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Pemahaman ini menggarisbawahi pentingnya bagaimana cara manusia memanfaatkan energi yang ada dengan sebaik-baiknya demi keberlanjutan hidup di bumi.

Energi adalah kemampuan untuk melakukan perkerjaan maupun usaha tertentu. Adapun kebutuhan terhadap energi cukup krusial lantaran manfaatnya sebagai daya penggerak/usaha.

Contoh nyata energi dapat kita pantau dari manusia yang berjalan, di mana seseorang perlu tenaga dalam aktivitas tersebut. Begitu juga dengan kendaraan yang memerlukan energi dari bensin, kemudian mampu bergerak untuk transportasi manusia.

Lantas, bisakah seseorang menciptakan energi? Untuk memahami apakah energi itu bisa dibuat atau tidak serta berbagai macam pemanfaatannya, kita bisa membaca pembahasan berikut.

Apakah Manusia dapat Menciptakan Energi?

Transformasi Energi Pada Manusia

Transformasi Energi Pada Manusia. foto/Istockphoto

Energi merupakan salah satu elemen fundamental dalam kehidupan. Setiap aktivitas, mulai dari menyalakan lampu hingga menjalankan mesin, memerlukan energi. Namun, pertanyaan mendasar sering muncul: bisakah energi diciptakan oleh manusia? mungkinkah energi diciptakan oleh manusia? Untuk menjawabnya, kita perlu memahami dasar-dasar hukum fisika, khususnya hukum kekekalan energi.

Dikutip dari US Energy Information Administration atau Energy Kids, terdapat hukum kekekalan energi yang menjabarkan bahwa energi tak bisa dimusnahkan maupun diciptakan. Oleh sebab itu, hemat energi yang selama ini dicanangkan manusia bukan berarti menjaganya agar tak habis.

Terlepas dari berbagai penggunaannya, energi ini hanya berubah dari satu wujud ke bentuk energi lainnya.

Seperti dilansir dari Scientific American, energi bukan hanya tak dapat berkurang dan bertambah, namun juga harus tetap konstan dan sama setiap harinya. Adapun alam semesta sebagai sistem maupun ekosistem tertutup, punya energi dengan besaran yang tidak pernah berubah.

Jadi, energi ini setiap hari mengalami perubahan dari suatu bentuk ke dalam bentuk lain, tidak bisa ditambah ataupun dikurangi oleh apapun.

Contoh bentuk energi ini dapat kita pantau dari energi listrik yang digunakan di rumah berasal dari energi kinetik (gerakan) turbin yang diubah melalui generator. Turbin tersebut digerakkan oleh sumber energi lain, seperti air, angin, atau uap panas. Proses ini menunjukkan bahwa manusia tidak benar-benar menciptakan energi, melainkan mengubah dan memanfaatkan energi yang sudah ada di alam.

Lantas pertanyaannya sekarang, bagaimana cara memanfaatkan energi kita sendiri dengan baik? Sehubungan dengan itu, Anda bisa membaca beberapa macam pemanfaatan energi oleh manusia berikut.

Bagaimana Cara Manusia Memanfaatkan Energi?

Meski tidak dapat menciptakan energi, manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan teknologi yang mengoptimalkan pemanfaatan energi.

Misalnya, penggunaan panel surya yang mengubah energi matahari menjadi listrik, atau turbin angin yang memanfaatkan kekuatan angin. Dengan inovasi ini, manusia berhasil memanfaatkan energi alami yang sebelumnya kurang dimanfaatkan menjadi sumber daya yang dapat digunakan secara luas.

Manusia sebenarnya bisa memanfaatkan energi secara lebih efisien bukan hanya untuk kegiatan sehari-hari, tapi mengubah energi tersebut jadi sesuatu yang berguna. Seperti energi dari bensin yang dipakai kendaraan untuk transportasi, PLTA, sampai dengan perubahan energi dalam tubuh manusia.

Selain itu, efisiensi dalam memanfaatkan energi juga menjadi perhatian utama. Misalnya, pengembangan perangkat hemat energi, seperti lampu LED dan kendaraan listrik, dirancang untuk meminimalkan energi yang terbuang. Upaya ini tidak hanya membantu mengurangi konsumsi energi, tetapi juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Berikut daftar contoh pemanfaatan energi yang baik.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya

TARGET PEMASANGAN PLTS ATAP

Foto udara panel surya pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9/2022).ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

Panel surya mengubah energi dari sinar matahari menjadi listrik melalui teknologi fotovoltaik. Ini adalah salah satu cara manusia memanfaatkan sumber energi terbarukan untuk kebutuhan listrik, seperti menerangi rumah, menjalankan perangkat elektronik, hingga mendukung jaringan listrik besar.

Energi Tubuh Manusia untuk Aktivitas Sehari-hari

Ilustrasi Senam

Ilustrasi Senam. foto/istockphoto

Manusia memanfaatkan energi dari makanan untuk mendukung aktivitas fisik dan mental. Nutrisi yang dikonsumsi diubah menjadi energi melalui proses metabolisme dalam tubuh, memungkinkan kita untuk berolahraga, bekerja, atau belajar dengan baik.

Mengutip laman Metabolics, energi diterima oleh tubuh manusia karena berbagai makanan yang dikonsumsinya setiap hari. Ketentuan ini berlaku pula pada berbagai minuman yang mereka konsumsi setelah makan. Makanan beserta minuman ini punya zat yang berbeda-beda dan bisa diubah menjadi energi di dalam tubuh. Melalui proses kimia tertentu, protein, karbohidrat, dan lemak dijadikann sebagai sumber energi manusia.

Kemudian energi itu diubah menjadi beragam bentuk aktivitas, baik berjalan, berlari, bernapas, dan sebagainya. Namun demikian, pemanfaatan energi yang hanya untuk kegiatan tersebut diklaim sebagai “pemanenan parasit” energi.

Turbin Angin untuk Energi Listrik

 turbin angin

Pemandangan ladang turbin angin lepas pantai Statoli Dudgeon dekat Great Yarmouth, Inggris, Selasa (22/11/2017). ANTARA FOTO/REUTERS/Darren Staples

Angin sebagai sumber energi kinetik digunakan untuk menggerakkan turbin angin yang kemudian diubah menjadi energi listrik melalui generator. Teknologi ini menjadi andalan di negara-negara dengan potensi angin besar, seperti Belanda dan Denmark.

Kendaraan Berbahan Bakar Minyak dan Listrik

Infrastruktur pengisian daya mobil listrik

Petugas keamanan mengisi daya mobil operasional Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/11/2024). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom.

Energi dari bahan bakar fosil, seperti bensin dan solar, diubah menjadi energi mekanik untuk menggerakkan kendaraan. Sementara itu, kendaraan listrik memanfaatkan energi listrik yang tersimpan dalam baterai untuk operasional, menawarkan alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Pemanfaatan Energi Air (PLTA)

PLTA terbesar di Indonesia

Operator pembangkit melakukan pemeriksaan di area generator PLTA Cirata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023).ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom.

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) memanfaatkan energi kinetik dari aliran air di sungai atau bendungan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik. Ini adalah bentuk energi terbarukan yang banyak digunakan di Indonesia dan dunia.

Manusia mungkin tidak dapat menciptakan energi, tetapi kemampuan untuk mengubah dan memanfaatkannya secara efisien adalah kunci dalam menjalani kehidupan modern. Dari energi terbarukan seperti sinar matahari, angin, dan air hingga energi internal dari tubuh manusia, semuanya menunjukkan betapa pentingnya memahami dan mengelola sumber daya yang ada.

Baca juga artikel terkait ENERGI atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani