Menuju konten utama

Bioskop Trans TV Sabtu, 25 Februari 2023: Hotel Mumbai

Sinopsis film Hotel Mumbai Bioskop Trans TV 25 Februari 2023 tentang aksi staf hotel mempertaruhkan nyawanya agar semua tamu selamat dari serangan teroris.

Bioskop Trans TV Sabtu, 25 Februari 2023: Hotel Mumbai
Poster film Hotel Mumbai. FOTO/imdb

tirto.id - Sisi lain dari India yang direpresentasikan dalam sinema Bollywood dapat disaksikan melalui film Hotel Mumbai. Film yang menunjukan kepadatan penduduk di India dan segala sisi muramnya ini akan ditayangkan di Bioskop Trans TV malam nanti Sabtu, 25 Februari 2023. Jika tidak ada perubahan jadwal, Hotel Mumbai akan tayang sebagai sajian akhir pekan pada pukul 23.45 WIB.

Film bergenre aksi, drama, dan horor ini digarap oleh sutradara Anthony Maras. Produsernya adalah Basil Iwanyk, Gary Hamilton, Mike Gabrawy, Julie Ryan, Andrew Ogilvie, dan Jomon Thomas, dengan naskah yang ditulis oleh John Colle dan Anthony Maras.

Film ini debut pertama secara pada Toronto International Film Festival pada 7 September 2018. Kemudian dirilis secara luas pada 29 Maret 2019 dan disusul rilis streaming-nya pada 11 Juni 2019. Hingga saat ini, keuntungan penjualannya mencapai 9,6 juta dolar AS. Hotel Mumbai berada di bawah distributor Bleecker Street Media yang bertanggung jawab atas pemasaran filmnya.

Kisah teror yang didalangi oleh Laskar e-Taliba, organisasi islam ekstrimis terbesar asal Pakistan terepresentasi secara apik dalam film berdurasi 2 jam 5 menit tersebut. Untuk mereka ulang serangan teror ini, syuting dilakukan di 12 lokasi berbeda di Mumbai.

Aktor Bollywood Dev Patel menjadi tokoh sentral dalam film ini dan ditemani oleh aktor dan aktris lainnya, seperti Armie Hammer, Nazanin Boniadi, Tilda Cobham-Hervey, Anupam Kher, Jason Isaacs, Suhail Nayyar, Vipin Sharma, Amandeep Singh, Manoj Mehra, Dinesh Kumar, Kapil Kumar, dan Amrit Singh.

Kesuksesan Hotel Mumbai diwujudkan dalam kemenangannya dalam 9 ajang penghargaan film dari 27 nominasi bergengsi seperti Adelaide Film Festival 2018 dalam kategori Best Feature, ajang AACTA Awards 2019 dalam kategori Best Editing, dan Fantasy Filmfest 2019 dalam kategori Best Feature.

Sinopsis Film Hotel Mumbai

Serangan empat hari di daerah Mumbai menyisakan sejumlah kenangan traumatis pada penduduk Mumbai, India. Kisahnya adalah adaptasi teror yang terjadi di Taj Mahal Palace Hotel pada 26 November 2008. Komplotan islam ekstrimis datang secara tiba-tiba dan menembakkan senjata api juga bom secara serampangan.

Awalnya, seorang asisten koki di Hotel Taj Mahal Palace, Mumbai, India, hendak berangkat bekerja. Di sana, terdapat salah satu tamu penting yaitu pewaris keturunan Inggris-Iran Zahra Kashani (Nazanin Boniadi) dan suaminya yang berkebangsaan Amerika Serikat, David (Armie Hammer).

Selain Zahra, tamu lain yang datang juga adalah pasukan khusus Rusia yang bernama Vasili.

Selanjutnya, film ini juga menampakan aksi heroik para staf hotel saat menyelamatkan para tamu dari aksi baku tembak. Namun, situasi menjadi tiba-tiba mencekam karena kemunculan teroris yang dijalankan oleh Laskar e-Taliba yang melakukan serangan pada 12 tempat di Mumbai, salah satunya Taj Mahal Palace Hotel.

Salah satu staf hotel, Arjun, berusaha menyelamatkan para tamu dengan mempersilakan pengunjung untuk masuk ke Chambers Lounge. Namun pada akhirnya, teror ini menewaskan banyak korban jiwa dan sembilan teroris juga ikut tewas dalam tragedi ini.

Di film itu secara tersirat juga direpresentasikan bagaimana ada kemungkinan orang-orang untuk menjadi teroris serupa. Sebab di dalamnya diperlihatkan secara penokohan, para pelaku teror ini adalah remaja tanggung miskin yang tidak bisa berbahasa Inggris. Oleh karenanya, agama hanyalah dalih yang digunakan untuk menutupi motif utama para teroris ini yaitu imbalan uang.

Untuk mengetahui bagaimana teror di yang terjadi di Mumbai ini terjadi, saksikan kisah selengkapnya hanya di film Hotel Mumbai malam nanti pukul 23.45 WIB di Bioskop Trans TV.

Baca juga artikel terkait HIBURAN atau tulisan lainnya dari Arni Arta Rahayu

tirto.id - Film
Kontributor: Arni Arta Rahayu
Penulis: Arni Arta Rahayu
Editor: Ibnu Azis