tirto.id - Langkah pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal yang telah dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah memberikan dampak positif terhadap meningkatnya biomassa ikan di zona-zona penangkapan yang ada di berbagai wilayah perairan Republik Indonesia. Karena itu, pemerintah mendorong para nelayan untuk membidik zonasi penangkapan tersebut untuk meningkatkan hasil tangkapan para nelayan Indonesia.
Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menyatakan bila stok perikanan di perairan Indonesia saat ini sedang dalam keadaan melimpah. Ia mengungkapkan, hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa akibat keberhasilan pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal yang telah dilakukan, biomassa ikan meningkat.
"Banyaknya ikan di perairan Indonesia merupakan kesempatan emas bagi nelayan Indonesia untuk membidik zonasi penangkapan yang tepat," kata Menteri Susi dalam keterangan tertulis, Senin.
Susi juga menegaskan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan akan mempermudah perizinan para nelayan tersebut untuk menangkap ikan di zona-zona yang ada demi meningkatkan efektifitas para nelayan.
Pada bulan lalu, Susi telah menyatakan jika biomassa laut Indonesia saat ini meningkat pesat sehingga beragam jumlah spesies ikan di kelautan juga semakin banyak seiring dengan suksesnya penanggulangan pemberantasan pencurian ikan di kawasan perairan Indonesia. "Kita berhasil meningkatkan biomassa," kata Susi di Jakarta, Kamis (22/9/2016).
Menurut Susi, teknologi citra satelit pada saat ini sudah sangat luar biasa sehingga bisa diketahui tingkat kesuburan laut di kawasan perairan mana saja di dunia.
Kajian terbaru Komisi Nasional Pengkajian Sumber Daya Ikan di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP RI) menyatakan bahwa sumber daya ikan meningkat menjadi 9,9 juta ton saat ini dari 6,5 juta ton pada 2011.
Sebelumnya, Kementerian juga telah menyatakan pemberantasan pencurian ikan di kawasan perairan Indonesia juga berimbas pada peningkatan produksi tepung ikan nasional.
"Ketersediaan tepung ikan yang di produksi di dalam negeri mengalami peningkatan sehingga impor tepung ikan mengalami penurunan," kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto.
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara