tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telah terjadi satu kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500 meter ke arah Barat Daya pada periode pengamatn Kamis (15/4/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
Pada periode pengamatan yang sama juga teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 200 meter di atas puncak kawah. Selain itu, juga terjadi gempa guguran sebanyak 33 kali dengan amplitudo 3-30 mm dan durasi 8-100 detik.
Meski begitu hingga saat ini status Gunung Merapi yang terletak diperbatasan Jogja dan Jawa Tengah masih berada di level III atau berstatus siaga. Berikut aktivitas terbaru Gunung Merapi menurut BPPTKG,
Update aktivitas Gunung Merapi terkini
Periode pengamatan
15-04-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga kencang ke arah barat. Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 69-78 %, dan tekanan udara 568-708 mmHg. Volume curah hujan 2 mm per hari.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 200 meter di atas puncak kawah.
● Teramati 1 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500 meter ke arah Barat Daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 33, Amplitudo : 3-30 mm, Durasi : 8-100 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 3, Amplitudo : 3-7 mm, S-P : 0.3-0.4 detik, Durasi : 5-7 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Agung DH