tirto.id - Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi pada periode pengamatan Senin (26/7/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan, pada periode pengamatan yang sama juga terlihat adanya guguran lava pijar sebanyak 15 kali ke Barat Daya dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter.
Sebelumnya pada periode (25/7/2021) pukul 18:00-24:00 WIB juga teramati adanya guguran Lava pijar ke arah Tenggara sebanyak 3 kali dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter, dan ke arah Barat Daya sebanyak 19 kali jarak luncur maksimal 1.100 meter.
Meski tinggal aktivitas vulkaniknya masih cukup tinggi tetapi hingga saat ini status Gunung Merapi masih tetap berada di level III atau siaga. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Aktivitas terkini Gunung Merapi
Periode pengamatan
26-07-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut. Suhu udara 11-18 °C, kelembaban udara 26-53 %, dan tekanan udara 627-687 mmHg.
Visual
● Gunung jelas. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.
● Teramati guguran lava pijar 15 kali ke barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 33, Amplitudo : 4-39 mm, Durasi : 24-150 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 6, Amplitudo : 3-13 mm, Durasi : 11.3-15.15 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 53, Amplitudo : 3-18 mm, S-P : 0.3-0.6 detik, Durasi : 5.4-7.4 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 26, Amplitudo : 30-75 mm, Durasi : 8.2-21.5 detik)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya