tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan dalam agenda Lebaran Betawi ke-21 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (21/7/2019) siang.
Dalam sambutan tersebut, Anies mengingatkan warga DKI Jakarta agar berdaulat di kampung halamannya sendiri. Tak boleh menjadi orang asing dan tak boleh hanya "menonton saja".
"Dan kita ingin Jakarta jadi kota di mana kita tuan rumah di kota kita sendiri. Jangan sampai kita seperti penonton di kota kita sendiri, betul? Tidak boleh kita merasa seperti orang asing di tanah kita sendiri. Ini tanah kita, ini air kita dan ini tanah air kita," katanya.
Tak hanya itu, Anies juga menilai tradisi-tradisi yang ada di Jakarta harus terus dikembangkan, tak hanya dilestarikan. Karena jika hanya dilestarikan akan menjadi barang kuno.
Salah satu tradisi yang dimaksud Anies adalah tradisi takbiran ala Betawi yang sempat dilarang dilakukan di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat.
"Kebudayaan harus dikembangkan supaya tumbuh berkembang dan kita bersyukur salah satu tradisi masyarakat Betawi kan takbiran, bukan? Kalau malam lebaran takbiran kan?" kata Anies.
Ia mengatakan, sejak tahun lalu tradisi takbiran khas Betawi sudah diperbolehkan untuk dilaksanakan sejak ia memimpin.
"Alhamdulillah, mulai tahun lalu takbiran mulai dihidupkan di kota ini, boleh, ini rumah kita, ini tanah kita. Jadilah tuan rumah di kota sendiri," katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat pernah mengimbau agar warga ibu kota tidak melakukan takbir keliling pada malam Idul Fitri. Sebagai gantinya, Pemprov DKI memfasilitasi warga untuk melakukan takbir di kantor-kantor pemerintahan.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Dipna Videlia Putsanra