Menuju konten utama
Periksa Fakta

Beras Sintetis Beracun asal Cina Beredar di Cirebon, Apa Iya?

Disperdagin Kabupaten Cirebon telah melakukan sidak ke sejumlah pasar dan tidak menemukan adanya beras plastik.

Beras Sintetis Beracun asal Cina Beredar di Cirebon, Apa Iya?
Header Periksa Fakta Beras Palsu. tirto.id/Fuad

tirto.id - Baru-baru ini ramai unggahan di media sosial tentang beras sintetis beracun yang diklaim berasal dari Republik Rakyat Cina (RRC). Akun Facebook "Eddy Purnomo" menyebarkan narasi itu, dilengkapi dengan gambar sekarung beras merek “Tani Jaya”.

"Jangan membeli beras dengan merek *Tani Jaya* ini beras murah asal RRC (Cina Laknat dan Terkutuk) yang apabila dikonsumsi akan menimbulkan sakit perut, mencret dan lemas. Beras ini beras sintetis yang mengandung bahan plastik (Sangat Berbahaya)," tulis akun Eddy pada Selasa (10/10/2023).

Foto Periksa Fakta Beras Palsu
Foto Periksa Fakta Beras Palsu. foto/hotline Periksa Fakta tirto

Pengunggah menyebut beras itu sudah beredar di daerah Cirebon, Jawa Barat, dan sekitarnya. Per Rabu (1/11/2023), unggahan itu sudah dibagikan kembali sebanyak satu kali.

Meski impresi postingan­-nya tak terlalu banyak, unggahan ini mengandung nada kebencian terhadap etnis tertentu dan menimbulkan keresahan.

Lantas, apa benar ada beras sintesis beracun asal China yang beredar di Cirebon dan sekitarnya?

Penelusuran Fakta

Tim Riset Tirto menelusuri klaim ini lewat pencarian Google dengan memasukkan kata kunci "beras palsu Cirebon". Hasilnya, narasi ini tidak terbukti kebenarannya.

Mengutip laporan Fajar Cirebon, laporan inspeksi mendadak (sidak) Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon ke sejumlah pasar menunjukkan tidak ditemukannya beras plastik.

“Kita sidak ke Pasar Pasalaran terkait isu yang beredar. Di pasar Pasalaran, dari pantauan kami tidak ditemukan beras plastik,” kata Kabid Perdagangan dan Pengendalian Barang Pokok dan Penting (Dagdalpokting) Sidik Wibowo, Kamis (12/10/2023).

Tak hanya di pasar Pasalaran, Disperdagin Kabupaten Cirebon juga melakukan pengecekan di 5 pasar Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, yakni Pasar Sumber, Pasar Palimanan, Pasar Jamblang, Pasar Ciledug, dan Pasar Babakan.

Disperdagin Kabupaten Cirebon mengimbau kepada masyarakat agar tidak percaya hoaks soal beras plastik. Masyarakat juga diminta waspada terhadap tawaran beras murah yang harganya jauh dari pasaran.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon Iing Daiman menegaskan belum ada temuan beras plastik.

"Kalau pun ada, pasti sudah kami temukan karena setiap hari kami melakukan pengecekan ke pasar-pasar,” kata Iing, dikutip dari pemberitaan Radar Cirebon, Rabu (11/10/2023).

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik dengan beredarnya berita yang belum jelas di media sosial.

"DKUKMPP selalu memantau dan memastikan, bahwa produk yang beredar di pasaran itu sudah aman," tandasnya.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon telah melakukan sidak ke sejumlah pasar dan tidak menemukan adanya beras plastik.

Dengan demikian, narasi beras sintesis beracun dari Cina beredar di Cirebon itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Fina Nailur Rohmah

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Shanies Tri Pinasthi