Menuju konten utama

Berapa Lama Waktu Ideal Pacaran Sebelum Menikah & Penjelasannya

Mengenal pasangan sebelum menikah dapat membantu kita menerima satu sama lain dan melihat sudut pandang pasangan terhadap berbagai hal.

Berapa Lama Waktu Ideal Pacaran Sebelum Menikah & Penjelasannya
Ilustrasi Pacaran [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Mengenal pasangan sebelum memutuskan untuk menikah dan berikrar sehidup semati menjadi hal paling krusial.

Pasalnya, kunci terpenting untuk menjalani pernikahan yang langgeng adalah memilih pasangan yang tepat.

Salah satu cara yang dilakukan banyak orang untuk mengenal pasangan umumnya dengan berpacaran.

Dilansir dari laman Happy Marriages, mengenal pasangan sebelum menikah dapat membantu kita menerima satu sama lain, melihat sudut pandang pasangan terhadap berbagai hal, dan memahami kultur serta sifat keluarga masing-masing.

Sebuah hubungan terutama pernikahan harus cukup kuat untuk bertahan setelah fase mesra-mesraan berakhir dan masing-masing individu menunjukkan sikap mereka yang sesungguhnya.

Berapa Lama Waktu Ideal untuk Pacaran?

Lantas, berapa lama waktu ideal pacaran sebelum menikah?

Selama beberapa dekade terakhir, berapa lama orang berkencan sebelum menikah telah mengalami banyak perubahan, demikian dikutip dari Marriage.

Berdasarkan survei terhadap 400 orang, pasangan menjalin hubungan pacaran rata-rata selama 4,9 tahun.

Selain itu, mengacu pada sebuah artikel yang terbit di Bride, data lain yang mendukung mengungkap bahwa rata-rata lama hubungan pacaran sebelum menikah adalah antara dua hingga lima tahun.

Alasannya karena menghabiskan waktu untuk mengenal pasangan, memastikan kecocokan, dan mempersiapkan diri agar stabil secara finansial jauh lebih penting sebelum memulai sebuah pernikahan.

Hal ini sejalan dengan banyaknya pasangan zaman sekarang yang memang lebih memilih untuk menikah di usia lebih tua dibandingkan orang tua mereka.

Menurut data dari Biro Sensus Amerika Serikat, pada era 1970-an, rata-rata pria menikah pada usia 23,2 tahun sementara wanita pada usia 20,8 tahun.

Di sisi lain, saat ini, usia rata-rata pria menikah adalah 29,8 tahun dan wanita pada usia 28 tahun.

Hal yang Harus Diketahui dari Pasangan sebelum Menikah

Adapun sejumlah hal yang harus diketahui dari pasangan sebelum memutuskan untuk menikah menurut laman Marriage adalah,

1. Cara bernegosiasi bersama

Kemampuan untuk bernegosiasi dan bagaimana cara memecahkan masalah merupakan hal terpenting dalam hubungan pernikahan.

Mulai dari hal-hal kecil hingga isu-isu besar seperti uang, properti, dan membesarkan anak, negosiasi adalah kunci untuk mencapai kesetaraan dan kepuasan dalam hubungan.

2. Harapan tentang kehidupan pernikahan

Penting untuk saling memahami harapan satu sama lain tentang kehidupan pernikahan.

Diskusikan aspirasi, tujuan, dan harapan yang dimiliki dalam membangun masa depan bersama, dan cari jalan untuk mengatasi perbedaan tersebut.

3. Menghadapi kesulitan bersama

Kenali apa yang mungkin menjadi tantangan dan kesulitan yang dihadapi baik secara individu maupun bersama-sama.

Mengetahui batasan dan kemampuan untuk menyelesaikan perbedaan adalah hal penting dalam menjaga keharmonisan hubungan.

4. Mengatasi perbedaan

Diskusikan bagaimana cara mengatasi perbedaan karakter dan perbedaan pendapat yang mungkin muncul di antara kalian.

Belajar untuk bernegosiasi, berkompromi, dan saling mendengarkan akan membantu menghindari konflik yang tidak perlu.

5. Menangani stres

Dalam situasi sulit, dukungan dan pemahaman dari pasangan dapat membantu menghadapi tantangan dengan lebih baik.

Oleh karenanya, mengetahui bagaimana masing-masing pasangan menangani stres secara individu dan bersama-sama menjadi sesuatu penting.

6. Gaya komunikasi

Komunikasi yang efektif adalah pondasi penting dalam hubungan pernikahan yang sehat. Belajar untuk mendengarkan dengan empati, berbicara dengan jujur, dan memahami kebutuhan komunikasi satu sama lain.

7. Pola perilaku yang berulang

Kenali pola perilaku berulang yang mungkin ada dalam hubungan. Jika ada riwayat kecanduan zat tertentu, masalah kepercayaan, atau pola perilaku negatif lainnya, penting untuk membahasnya dan mencari cara untuk mengatasi masalah tersebut.

8. Pendapat tentang anak-anak

Obrolkan pandangan masing-masing tentang memiliki anak-anak. Memiliki kesepahaman tentang keinginan memiliki anak, jumlah anak yang diinginkan, dan cara mendidik mereka adalah penting untuk membangun rencana ke depan.

9. Cara menghadapi perubahan

Mengetahui bagaimana masing-masing pasangan menangani perubahan adalah kunci dalam menjalani hubungan pernikahan yang sukses.

Bersikap terbuka terhadap perubahan, siap untuk beradaptasi, dan tetap fleksibel akan membantu memperkuat hubungan di tengah perubahan kehidupan.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Nisa Hayyu Rahmia

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Nisa Hayyu Rahmia
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari