Menuju konten utama

Berapa Jumlah Penduduk Israel pada Tahun 2023?

Ribuan warga sipil menjadi korban perang Israel vs Hamas. Berikut ini jumlah penduduk Israel dan kondisi terkini di Gaza.

Berapa Jumlah Penduduk Israel pada Tahun 2023?
Pemandangan udara di jalan Beer-Sheva dengan persimpangan jalan, mal, air mancur, dan kebun palem.

tirto.id - Perang Israel vs Hamas terus berkecamuk hingga saat ini. Warga sipil turut menjadi korban dari perang ini.

Lalu berapa jumlah penduduk Israel pada tahun 2023?

Jumlah Penduduk Israel Tahun 2023

Penduduk Israel sepanjang 4 tahun terakhir terus mengalami kenaikan yang signifikan. Menurut data yang dipaparkan oleh World Population Reviews (WPR), populasi Israel diperkirakan akan terus bertambah sepanjang sisa abad ke-21.

Pada tahun 2020, populasinya mencapai 8,66 juta orang. Pada tahun 2050, populasinya diperkirakan mencapai 12,72 juta jiwa.

Hal tersebut, menurut WPR, karena Israel memiliki tingkat kesuburan yang tinggi, yaitu 3,04 kelahiran tiap perempuan sejak tahun 2019.

Sementara data yang dipaparkan oleh Macro Trend, jumlah penduduk Israel sepanjang 4 tahun terakhir, dari tahun 2019 hingga 2023, datanya sebagai berikut:

  • Jumlah penduduk Israel saat ini pada tahun 2023 adalah 9.174.520, meningkat 1,51% dari tahun 2022.
  • Jumlah penduduk Israel pada tahun 2022 adalah 9.038.309, meningkat 1,55% dari tahun 2021.
  • Jumlah penduduk Israel pada tahun 2021 adalah 8.900.059, meningkat 1,63% dari tahun 2020.
Populasi Israel pada tahun 2020 adalah 8.757.489, meningkat 1,74% dari tahun 2019.

Serangan Israel ke Palestina

Setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, militer Israel membalas dengan membombardir Palestina hingga saat ini. Setelah menghancurkan rumah-rumah warga sipil, Israel juga menghancurkan tempat-tempat Ibadah.

Tidak berhenti itu, Israel juga mengebom Rumah Sakit Al-Quds di Gaza. Pengeboman tersebut, dikecam oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Menurut data yang dihimpun oleh komunitas Save the Children, serangan Israel dalam 3 minggu terakhir telah menewaskan lebih banyak anak-anak dibandingkan dengan jumlah keseluruhan yang terbunuh dalam konflik di seluruh dunia dalam setiap tahun sejak 2019.

Selain jumlah korban yang didominasi oleh anak-anak dan perempuan, kejahatan lain dari Israel adalah adanya kebijakan menutup pasokan bantuan kepada penduduk Gaza.

Dilansir dari Aljazeera, tindakan tersebut dapat dianggap sebagai kejahatan di bawah yurisdiksi Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Berbagai kebijakan yang diterapkan oleh Israel dengan menutup akses bantuan dari luar, memagari jalur Gaza dan seterusnya.

Update Terkini di Jalur Gaza

Militer Israel mengintensifkan serangan udara di Gaza pada hari Minggu (29/10/2023), termasuk di dekat rumah sakit terbesarnya, dan sebuah rumah sakit lain rusak akibat pemboman di Gaza.

Serangan Israel ini, menurut laporanAP New, membuat ribuan orang membobol berbagai gudang penyimpanan untuk mendapatkan makanan.

Selain kondisi yang mencekam, bantuan dari luar ikut tersendat. Penduduk Palestina juga tidak bisa mengakses internet. Hal ini disebabkan oleh konektivitas internet dan telepon diputus oleh Israel sejak 28 Oktober 2023.

Jumlah korban tewas di Palestina hingga saat ini sudah mencapai 8.000 orang, sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak.

Masih menurut laporan AP News, lebih dari 110 orang Palestina telah terbunuh dalam serangan Israel di Tepi Barat.

Baca juga artikel terkait KONFLIK ISRAEL-HAMAS atau tulisan lainnya dari Sulthoni

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Sulthoni
Penulis: Sulthoni
Editor: Yantina Debora