Menuju konten utama

Berantas Kemiskinan, Cina Akan Relokasi 2 Juta Penduduknya

Untuk mencapai target pemberantasan kemiskinan pada tahun 2020, Cina pada tahun 2016 ini berencana untuk memindahkan lebih dari dua juta warga miskinnya dari pedalaman terpencil ke wilayah yang lebih berkembang.

Berantas Kemiskinan, Cina Akan Relokasi 2 Juta Penduduknya
(ilustrasi) Presiden Cina Xi Jinping. Foto/Shutterstock.

tirto.id - Cina pada tahun 2016 ini berencana untuk memindahkan lebih dari dua juta warga miskinnya dari pedalaman terpencil ke wilayah yang lebih berkembang. Semua itu dilakukan sebagai bagian dari perjuangan Negeri Tirai Bambu itu untuk memberantas kemiskinan, demikian kata pejabat kabinet pada Selasa (10/5/2016).

Seperti dikutip dari kantor berita nasional Xinhua, pemindahan besar masyarakat itu merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk mengangkat 10 juta penduduk dari kemiskinan pada 2020.

Sejumlah penduduk desa akan pindah ke wilayah dengan pelayanan sosial lebih baik, seperti, sekolah dan rumah sakit, sementara yang di wilayah terpencil akan dipindahkan ke wilayah dengan jalan dan persediaan air lebih baik, kata pejabat itu, Liu Yongfu.

Jumlah tersebut akan ditingkatkan secara bertahap hingga kemungkinan mencapai tiga juta penduduk, kata Liu, yang memimpin Kantor Kelompok Terkemuka dalam Pengurangan Kemiskinan dan Pengembangan di kabinet.

"Kami akan membicarakannya dengan pihak setempat dan mengumpulkan 'pengalaman,' setelah itu kami akan meningkatkannya sedikit demi sedikit," katanya.

Meskipun mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat dalam dua dasawarsa terakhir, kemiskinan masih menjadi sebuah isu yang besar di Cina, terutama di wilayah pedesaan, dimana kurangnya lapangan kerja menyebabkan orang dewasa, meninggalkan anak-anak dan tetua mereka, yang seringkali harus mendapatkan akses terbatas terhadap pelayanan publik seperti sekolah dan pelayanan kesehatan.

Masyarakat miskin Cina, yang berjumlah lima persen dari keseluruhan jumlah penduduk yang mencapai 1,4 miliar orang, kebanyakan tinggal di desa pinggiran dan mendapatkan kurang dari 2.300 yuan (sekitar Rp4,6 juta) per tahun, kata pemerintah dan media nasional.

Pada bulan Maret, Perdana Menteri Li Keqiang menjanjikan sebuah peningkatan anggaran untuk bantuan penanggulangan kemiskinan sebesar 43 persen. Pada Oktober lalu, kabinet mengatakan Cina menargetkan untuk mengangkat seluruh 70 juta penduduk miskin mereka di atas garis kemiskinan pada tahun 2020.

Pada Desember, Li mendesak pihak berwenang setempat untuk memberikan tempat tinggal, pelayanan kesehatan, fasilitas pendidikan dan lapangan kerja bagi penduduk yang dipindahkan.

Sejak menggalakkan reformasi pasar pada 1978, Cina telah mengangkat lebih dari 800 juta orang penduduknya keluar dari kemiskinan, namun masih menjadi sebuah negara berkembang dan reformasinya masih belum selesai, demikian kata Bank Dunia.

Baca juga artikel terkait EKONOMI atau tulisan lainnya dari Ign. L. Adhi Bhaskara

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara