Menuju konten utama

Bendera PDIP di Tiang Listrik Jalan Soepomo-Sahardjo Telah Dicopot

Bendera PDIP yang semula terpasang pada tiang listrik di sepanjang jalan Soepomo hingga Sahardjo, Jakarta Selatan, sudah dicopot.

Bendera PDIP di Tiang Listrik Jalan Soepomo-Sahardjo Telah Dicopot
(Ilustrasi) Seorang pekerja menyiapkan bendera PDIP saat persiapan rapat kerja nasonal (rakernas) partai tersebut di Denpasar, Bali, Rabu (17/5). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana.

tirto.id - Sebuah akun twitter bernama @didiklpambudi mengunggah video yang memperlihatkan bendera PDIP terpasang pada tiang listrik di sepanjang jalan Soepomo hingga Sahardjo, Jakarta Selatan.

"Bolehkan fasilitas umum [tiang listrik] dijadikan tiang bendera parpol PDIP @bawaslu_RI @KPU_RI ? Kabarnya ini di jalan Soepomo hingga Sahardjo," demikian twit akun itu pada 6 Januari lalu.

Dua hari setelah twit tersebut muncul, bendera-bendera PDIP yang semula terpasang pada tiang listrik di sepanjang jalan itu ternyata sudah dicopot.

Seorang pedagang kaki lima di sekitar jalan Soepomo, Maman (45) mengatakan bendera-bendera itu masih terpasang pada Senin malam, sekitar pukul 19.00 WIB. Namun, pada Selasa pagi, ia mengaku tak lagi melihat bendera PDIP yang terikat di tiang listrik.

Menurut Maman, bendera PDIP berukuran besar yang diikat pada tiang listrik di sepanjang jalan Soepomo hingga Sahardjo sudah diganti dengan bendera kecil sejak Senin malam.

"Semalem masih ada saya pulang jam 7, kayanya malem diturunin. Tapi pagi sudah enggak ada, ganti yang kecil ini," ujarnya kepada Tirto, Selasa (8/1/2019).

Berdasar pantauan reporter Tirto, kini bendera PDIP berukuran kecil di jalan Soepomo hingga Sahardjo dipasang dengan menggunakan bambu dan diikat ke pagar besi.

Maman mengatakan, bendera besar dengan lambang Banteng itu sudah menempel di tiang listrik sejak Kamis (3/1/2019).

"Kira-kira lima harian. Yang jelas tadi pagi sudah enggak ada," ujar dia.

Baca juga artikel terkait PDIP atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Addi M Idhom