Menuju konten utama

Bencana Alam di Luwu, Mensos Instruksikan Buat 8 Buffer Stock

Enam desa sempat terisolir pascabanjir bandang dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Bencana Alam di Luwu, Mensos Instruksikan Buat 8 Buffer Stock
Menteri Sosial Tri Rismaharini (tengah) berbincang dengan Komite II DPD sebelum rapat kerja dengan Komite II DPD dan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/10/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

tirto.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan delapan tempat penyediaan buffer stock atau barang persediaan bagi penyintas bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan.

Risma mengatakan hal tersebut setelah meninjau lokasi kejadian yang merupakan pegunungan dan sulit diakses. Lokasi berada di Desa Ilanbatu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan.

“Ini harus diantisipasi. Di sini wilayahnya pegunungan dan aksesnya sulit. Harus dipastikan kebutuhan logistik masyarakat tetap bisa disiapkan, jika terjadi bencana di kemudian hari,” kata Risma, (6/10/2021).

Pada sejumlah tempat tersebut akan disiapkan kebutuhan pokok berupa makanan siap saji, selimut, tenda gulung, family kit, matras, kasur lipat, beras, air bersih dan BBM.

“Dengan adanya buffer stock [yang mudah diakses], diharapkan kebutuhan pangan masyarakat tidak terganggu,” katanya.

Politikus PDIP itu menjelaskan Kemensos akan bekerjasama dengan Bupati Luwu, Polri dan TNI. Secara bersama-sama dan terkoordinasi, instansi terkait tersebut akan menentukan beberapa titik yang ada rumahnya sebagai tempat penyediaan barang persediaan.

Selain akses jalan, bencana juga menimbulkan kerusakan pada alur sungai dan prasarana komunikasi. Untuk itu Risma akan berkordinasi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Kominfo agar melakukan perbaikan.

Enam desa sempat terisolir pascabanjir bandang dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Namun, kini desa tersebut sudah dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda dua.

Laporan Kepala Pelaksana (Kalaks) BPBD Kabupaten Luwu, Rahman Mandaria per Selasa 5 Oktober 2021 pukul 21.00 WIB, keenam desa tersebut sebelumnya sempat terisolir setelah akses menuju wilayah Kecamatan Walenrang Barat masih tertutup material longsor. Namun, jalur tersebut kini sudah dapat dijangkau, meski masih ada satu dusun di Desa Sangtandung yang masih terisolir.

"Masih terdapat 1 Dusun terisolir di Desa Sangtandung, Kecamatan Walenrang Utara,” keterangan Rahman melalui keterangan tertulis yang dikirim BNPB, Rabu (6/10/2021).

Baca juga artikel terkait LUWU atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Bayu Septianto