tirto.id - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan telah terjadi guguran awan panas di Gunung Merapi untuk pertama kalinya pada fase awal erupsi Merapi.
Awan panas guguran di Gunung Merapi terjadi hari ini, Kamis (7/1/2021) pukul 08.02 WIB. Awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 28 mm, durasi 154 detik dan tinggi kolom 200 meter.
Hanik juga mengatakan, guguran awan panas ini tetap mengarah ke barat daya, tepatnya ke hulu Kali Krasak.
"Kalau melihat jaraknya ini tidak teramati karena itu ketutup kabut. Jadi dari atas kelihatan di puncaknya saja. Kalau melihat durasinya ini jaraknya pendek (diperkirakan) kurang dari 1 kilometer," kata Hanik.
Hanik, dalam keterangannya menegaskan bahwa awan panas yang terjadi adalah awan panas guguran dan bukan awan panas letusan.
"Awan panas guguran bukan letusan, kemarin ada gundukan kecil diperkirakan itu yang terjadi guguran," ujar Hanik.
Hingga saat ini belum ada laporan terjadi hujan abu akibat guguran awan panas Gunung Merapi. Hanik mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan karena telah terjadi guguran awan panas untuk pertama kalinya. Hingga saat ini status Gunung Merapi juga masih tetap level III atau siaga.
"Status masih sama, semua status dasarnya adalah penilaian terhadap ancaman penduduk," pungkas Hanik.
CCTV Merapi dan Link Live Streaming Gunung Merapi
Aktivitas terkini Gunung Merapi bisa dipantau secara realtime dengan cara mengakses live streaming yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube serta CCTV resmi BPPTKG.
Namun, menurut BPPTKG, data yang disiarkan lewat live Merapi adalah data mentah langsung dari stasiun pemantauan. Otomatis, data itu masih perlu diolah, dianalisis, dan diinterpretasi lebih lanjut oleh pengamat dan ahli gunung api di Badan Geologi.
Selanjutnya, data hasil pengamatan akan dilaporkan setiap pukul 00.00, 06.00, 12.00, dan 18.00 WIB. Laporan dapat diakses melalui laman https://magma.esdm.go.id atau melalui aplikasi android MAGMA Indonesia.
Menurut BPPTKG, layanan ini berguna untuk kepentingan pemantauan sinyal seismik dan visual Gunung Merapi serta untuk keperluan pendidikan. Masyarakat diminta tidak membuat analisis dan interpretasi sendiri dari data yang tersedia guna menghindari kekeliruan dan keresahan di masyarakat.
Selain live streaming melalui kanal Youtube, Anda juga bisa mengakses dan memantau aktivitas ter-update Gunung Merapi melalui CCTV resmi BPPTKG. Pantauan CCTV ini mengamati aktivitas Gunung Merapi dan sekitarnya dari berbagai lokasi, di antaranya:
Kamera CCTV Pasar Bubar
Kamera CCTV Merbabu
Kamera CCTV Kali Opak Golf
Kamera CCTV Srunen
Kamera CCTV Plawangan
Kamera CCTV Museum
Kamera CCTV Deles
Kamera CCTV Kali Kuning
Kamera CCTV Kali Gendol
Kamera CCTV Bebeng
Kamera CCTV Opak Prambanan
Kamera CCTV Boyong (Pulowatu)
Selain pantauan CCTV, Anda juga dapat memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi melalui seismogram BPPTKG.
LINK LIVE STREAMING PANTAUAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI TERKINI
Editor: Agung DH