tirto.id - Keberhasilan Persija menjuarai GoJek Liga 1 2018 tidak membuat Ismed Sofyan puas, apalagi berniat mengakhiri karier sepak bola profesionalnya. Bek veteran berusia 39 tahun itu meyakini dirinya masih bisa bersaing di skuat utama.
Keberhasilan menjuarai Liga 1 membuat Persija punya tiket playoff dan berpeluang tampil di Liga Champions Asia musim depan. Alih-alih pensiun, Ismed justru punya ambisi membawa timnya berbicara banyak di ajang tersebut.
"Saya masih konsisten dan memiliki motivasi untuk selalu memberikan yang terbaik. Mudah-mudahan kami [Persija] bisa lolos ke Liga Champions Asia. Jarang ada klub Indonesia mampu berbicara banyak di turnamen itu," ujar Ismed seperti dilansir antara, Senin (10/12/2018).
Keinginan Ismed untuk tetap bermain di skuat utama pun mendapat lampu hijau dari pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco. Pria asal Brasil tersebut meyakini bahwa kontribusi Ismed masih sangat dibutuhkan skuat Persija pada musim depan.
"Kalau bisa jangan pensiun dulu," timpal sang pelatih.
Musim ini Ismed mengisi pos bek kiri Persija secara bergantian dengan Rezaldi Hehanusa dan Michael Orah. Meski berusia paling tua dibanding nama lain, Ismed justru punya menit bermain paling banyak. Ia tampil di 25 laga Liga 1 2018, melebih Rezaldi (19) dan Orah (11).
Tak cuma di atas lapangan, kontribusi Ismed dibutuhkan para pemain muda Persija untuk mengembangkan diri. Kepada para pemain muda Persija, Ismed berpesan agar tidak cepat puas meski telah merenguh trofi Liga 1 musim ini.
"Pemain muda mesti memiliki motivasi dan semangat yang lebih besar karena suatu saat merekalah pengganti posisi kami di Persija," pungkas Ismed.
Persija memastikan trofi Liga 1 2018 berkat torehan 62 poin dari 34 pertandingan. Mereka unggul satu angka atas PSM Makassar yang harus puas jadi runner-up, meski jadi langganan pemimpin klasemen dalam beberapa pekan sebelum kompetisi berakhir.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan