tirto.id - Kabar mengejutkan datang dari tim peserta Gojek Liga 1 2018, Persebaya Surabaya. Pelatih mereka, Angel Alfredo Vera memutuskan mundur setelah tim asuhannya kalah 3-1 dari Perseru Serui di pekan ke-18. Sebagai penggantinya, asisten pelatih Bejo Sugiantoro ditunjuk menjadi caretaker untuk menukangi The Green Force.
Penunjukkan Bejo Sugiantoro menjadi caretaker Persebaya bukan tanpa alasan. Ia pernah berhasil mengantarkan Persebaya menjadi juara Divisi Utama--kini bernama Liga 1--pada 2004. Selain itu, sebagai legenda hidup Persebaya, Bejo juga memiliki kedekatan dan mengenal Persebaya luar dalam.
“Kami telah bicara dengan coach Bejo, dan demi Persebaya, dia siap menjadi caretaker untuk dua pertandingan ke depan. Sambil kami menyiapkan langkah-langkah selanjutnya untuk sisa musim dan tahun-tahun selanjutnya,” ujar presiden klub Persebaya, Azrul Ananda sebagaimana dikutip laman resmi klub.
Seperti diberitakan laman resmi Persebaya, Bejo akan mulai mengambil alih peran Alfredo Vera pada Kamis (2/8/2018) hari ini dengan memimpin latihan The Green Force.
Selain untuk menjaga kondusivitas tim, pengunduran Alfredo Vera disinyalir karena rentetan hasil negatif yang diderita Rendi Irwan dan kawan-kawan dalam tiga pertandingan terakhir. Persebaya kalah berturut-turut dari PSIS (1-0), Persib Bandung (3-4) dan terakhir dari Perseru (3-1).
Hingga pekan ke-18 berakhir, Persebaya berada di posisi 15 dengan torehan 22 poin dengan memasukkan 26 gol dan kemasukan 26 gol. Bajul Ijo tertinggal 10 poin dari pemuncak klasemen, Persib Bandung yang telah mengoleksi 32 poin.
Persebaya akan menghadapi Persela Lamongan dalam lanjutan pekan ke-19 GoJek Liga 1 pada Minggu (5/8/2018) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Dengan jadwal pertandingan yang mepet, pemilihan Bejo Sugiantoro sebagai caretaker disinyalir merupakan langkah tepat.
Setelah menghadapi Persela, Persebaya akan berhadapan dengan Barito Putera sebelum GoJek Liga 1 memasuki masa libur satu bulan karena penyelenggaraan Asian Games 2018. Waktu libur tersebut bisa dimanfaatkan manajemen Persebaya untuk menyusun langkah-langkah yang lebih strategis.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan