Menuju konten utama

Bank Digital Masih Menjanjikan di 2023, tapi Ada Syaratnya

Analis menilai bank digital bisa berkibar pada 2023 dengan sejumlah syarat. Salah satunya mampu mengendalikan potensi risiko.

Bank Digital Masih Menjanjikan di 2023, tapi Ada Syaratnya
Ilustrasi nasabah bank digital. foto/Istockphoto

tirto.id - Analis MNC Sekuritas Widi Tirta Gilang Citradi menilai prospek bank digital pada tahun depan masih menjanjikan. Walaupun tantangan seperti pelemahan daya beli masyarakat, inflasi, dan suku bunga tinggi.

"Apabila inflasi berhasil dijinakkan dan suku bunga acuan sudah mulai moderat, bank digital bisa berkibar lagi tapi dengan sejumlah syarat," ujar Tirta dikutip dari Antara, Rabu (28/12/2022).

Syarat paling mendasar yaitu kemampuan bank digital memperluas kerja sama ekosistem. Kemudian mampu mengendalikan potensi risiko.

"Ini dua hal yang tidak terpisahkan. Untuk bertumbuh, bank digital harus mampu memperbanyak partner bisnis. Masalahnya, memperluas partnership sama dengan menaikkan tingkat risiko," katanya.

Lebih lanjut, dia menuturkan jika hanya mengandalkan ekosistem berdasarkan grup sendiri atau satu afiliasi, bank digital menghadapi dua tantangan. Pertama, risiko terkonsentrasi di satu titik. Kedua, bank tidak terpacu untuk meningkatkan kapasitasnya karena terlalu nyaman dengan grup sendiri.

"Bank digital yang saat ini terlalu mengandalkan atau di-back up penuh oleh ekosistem grup sendiri memang terlihat unggul, tapi itu akan ada batasnya. Ketika mereka sadar perlu ekspansi keluar ekosistem, mereka justru mendapati dirinya sudah tertinggal oleh kompetitor yang justru agresif membangun kolaborasi dengan banyak ekosistem," katanya.

Dia menjelaskan untuk bank digital yang berani ekspansi membangun ekosistem di luar yaitu menghadapi satu tantangan, yakni manajemen risiko. Dia menilai bisa saja kolaborasinya itu gagal atau tidak berkembang sesuai harapan.

"Ada risiko peningkatan NPL, risiko pasar dan risiko hukum jika ternyata integrasinya gagal. Tapi jika berbagai risiko itu bisa dikendalikan dan dimitigasi, mereka akan menikmati pertumbuhan bisnis luar biasa," bebernya.

Tirta menilai sejauh ini Bank Jago terlihat lebih menonjol dalam hal kolaborasi dengan banyak partner dari berbagai jenis layanan. Apa yang sudah dilakukan Bank Jago tidak hanya tertanam di dalam ekosistem GOTO, juga di ekosistem lain seperti Stockbit dan Bibit.

"Belum lagi rencana kolaborasi dengan BFI Finance (BFIN) dan Carsome. Ini akan menjadi pintu masuk Jago ke pembiayaan otomotif dan konsumen," ujar pungkasnya.

Baca juga artikel terkait BISNIS BANK DIGITAL

tirto.id - Bisnis
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin