tirto.id - Banjir yang terjadi di Kabupaten Pacitan Jawa Timur, Selasa (28/11/2017) telah menyebabkan seorang anak hilang karena terseret arus.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan Ratna Budiono menyampaikan saat ini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap anak itu.
"Memang tadi pagi ada kabar mengenai anak hilang tersebut dan sekarang masih dilakukan pencarian," kata Ratna.
Lebih lanjut Ratna menjelaskan bahwa anak itu terseret arus banjir saat berada di wilayah Desa Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan.
Kendati demikian, ia belum bisa memberikan konfirmasi terkait nama, umur dan alamat bocah itu karena "repeater" sarana komunikasi di posko utama BPBD Pacitan masih rusak akibar banjir sejak Senin (27/11) malam itu.
"Semua unsur sudah kami kerahkan, baik dari masyarakat, BPBD, relawan hingga tim SAR sudah turun lapangan untuk melakukan pencarian," kata dia.
Ratna menyatakan, pencarian terhadap anak itu dilakukan sejak Selasa dini hari pukul 04.00 WIB, sesaat setelah ada laporan anak tenggelam.
Menurut dia, penyebabnya juga masih belum jelas. Beberapa informasi menduga bahwa anak itu terseret arus banjir saat menonton dampak banjir di kampungnya.
"Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melihat kondisi banjir. Sebaiknya tetap berada di area yang aman dan tidak berdiri atau berada di lokasi yang rawan terjadi luapan arus," ujarnya pula.
Ratna menyatakan, selain adanya laporan anak yang hilang, pihaknya juga mendapat laporan ada satu warga yang terluka akibat longsor di Desa Kresem, dan saat ini korban sudah dievakuasi menuju Unit Gawat Darurat RSUD Pacitan.
"Harapan kami korban hilang masih bisa ditemukan dalam pencarian bersama semua unsur terkait. Pencarian memang cukup sulit karena kondisi air pasang sehingga menyebabkan genangan masih cukup tinggi dan arus cukup deras," ujar dia.
Untuk diketahui, ada empat kecamatan Kabupaten Pacitan yang terendam banjir, dengan ketinggian hingga satu meter lebih karena hujan deras sejak Senin (27/11).
Ratna menyatakan, banjir itu terjadi di wilayah Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo sekitar Lorok, lalu Kebonagung, Kecamatan Kebonagung, Pacitan serta Arjosari.
Ratna mengatakan, fenomena banjir dan longsor terjadi sebagai dampak Siklon Tropis yang terjadi di pesisir selatan Jawa.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto