tirto.id -
Manajer Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jawa Timur, Dwi Suryo Abdullah di Surabaya, Minggu (24/6/2018) mengatakan pada saat banjir mulai meluas di Daerah Aliran Sungai (DAS), PLN Rayon Rogojampi Area Banyuwangi melakukan pengamanan dengan memutuskan aliran listrik di gardu.
Pemutusan, kata dia, dilakukan melalui jurusan utama pada panel trafo yang menuju desa itu, tujuannya agar tidak membahayakan masyarakat yang terkena dampak banjir.
"Pemutusan aliran listrik tersebut kami lakukan dari pukul 10.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB," katanya.
Selama waktu tersebut, kata Dwi, PLN selalu berkoordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi untuk terus memantau kondisi tiang-tiang listrik SUTM/SUTR dengan melakukan inspeksi.
"Setelah kami pastikan tidak ada tiang yang roboh maupun tertimpa pohon, kami kembali mengalirkan listrik ke Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh sekitar pukul 17.00 WIB guna membantu masyarakat untuk bisa mendapat penerangan di malam hari sehingga warga bisa mengamankan dan menjaga rumahnya," tuturnya.
Ia mengatakan, PLN juga membantu warga dengan memberikan alat bantu argo dorongan untuk membersihkan lumpur, dan sekop, cangkul serta menerjunkan personil untuk meringankan beban warga.
Sebelumnya, banjir bandang menerjang empat dusun di Banyuwangi yakni Dusun Gari, Bangunrejo, Karangrejo dan Wonorejo, sehingga warga langsung berusaha menyelamatkan barang-barang mereka karena lumpur mulai masuk ke rumah-rumah penduduk.
Banjir bandang tersebut juga menyebabkan kerusakan sejumlah destinasi wisata dan lahan pertanian di Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri