Menuju konten utama

Bangun Sinergi, DPRD DKI Jakarta Gelar Coffe Morning Bareng TPAD

DPRD DKI Jakarta menggelar coffee morning bersama TAPD untuk memperkuat sinergi dan komunikasi, terutama menjelang pembahasan RAPBD 2025.

Bangun Sinergi, DPRD DKI Jakarta Gelar Coffe Morning Bareng TPAD
DPRD DKI Jakarta menggelar coffee morning perdana bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di Hotel Kempinski Jakarta, Jumat (15/11). FOTO/dok. DPRD Provinsi Jakarta

tirto.id - DPRD DKI Jakarta menggelar coffee morning perdana bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di Hotel Kempinski Jakarta pada Jumat (15/11/2024). Forum tersebut jadi ajang saling berbagi cerita antara para legislator dengan TPAD DKI Jakarta.

Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin menyatakan penyelenggaraan coffee morning ini untuk memperkuat tali silaturahmi dan sinergi anggota dewan dengan unsur eksekutif. Dia juga berharap komunikasi dan kolaborasi yang terbangun dengan baik dapat menghasilkan hal positif dalam proses pengambilan keputusan.

"Ini luar biasa, karena di sinilah kami bisa berbagi cerita, saling sharing. Komunikasi bisa lancar kembali," kata Khoirudin usai menghadiri acara coffe morning di Hotel Kempinski Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Dia menegaskan sinergitas antara eksekutif dan legislatif sangat diperlukan. Apalagi pada 18-20 November 2024, DPRD akan membahas Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2025 bersama Pemprov DKI Jakarta.

Menurut Khoirudin, pembahasan R-APBD DKI Jakarta 2025 diharapkan bisa menghasilkan program-program yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga. "APBD (sebesar) Rp91,14 triliun ini luar biasa, untuk apa penggunaannya nanti kita bahas di Bogor (Jawa Barat), Senin sampai dengan Rabu,” ungkap Khoirudin.

Hingga kini, DPRD DKI Jakarta masih memperjuangkan dan mengawal Program Sekolah Gratis di sekolah negeri dan swasta. Program ini menjadi perhatian agar terealisasi pada 2025, tanpa menghapus bantuan sosial Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Semakin terbuka, saling menyampaikan apa yang menjadi keluhan kita di eksekutif dan legislatif. Untuk mencapai tujuan kita bagaimana melayani masyarakat," ujar Khoirudin.

Wakil Ketua DPRD DKI Rany Mauliani mengatakan pertemuan coffe morning berlangsung santai dan penuh keakraban. Acara itu menjadi ajang diskusi yang kondusif antara pihak legislatif dan eksekutif dalam membahas berbagai permasalahan di Jakarta.

"Dengan suasana keakraban dan komunikasi yang intens, Insyaallah, harapannya kita bisa lebih menghasilkan lagi karya-karya giat-giat untuk masyarakat DKI Jakarta," kata dia.

Rany juga berharap Rancangan APBD DKI Jakarta 2025 bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Supaya apa yang dihasilkan oleh APBD, program-programnya tepat sasaran, mengena untuk masyarakat dan dibutuhkan," tambah Rany.

Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyatakan Pemprov DKI siap berkolaborasi dengan DPRD DKI Jakarta dalam penyusunan Rancangan APBD 2025. Teguh menegaskan, RAPBD 2025 akan diprioritaskan untuk meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta.

Salah satu yang menjadi fokus perhatian adalah implementasi program sekolah negeri dan swasta gratis pada 2025 dengan tidak menghapuskan pemberian Bansos KJP. Begitu pula ketetapan sasaran pemberian Bansos kepada masyarakat, seperti KJP dan KJMU.

"Mudah-mudahan langkah-langkah yang baik ini bisa diteruskan untuk sinergi, kolaborasi bagaimana antara pemerintah provinsi dan DPRD bisa bermitra secara baik," ujar Teguh.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis