Menuju konten utama

Bangladesh Blokir 560 Situs Porno demi Kampanye Moral

560 situs porno diblokis oleh otoritas Bangladesh sebagai bagian dari kampanye moral, kata pejabat pada Kamis (29/12). Tujuan penting dari kampanye moral tersebut antara lain demi untuk menghindarkan anak-anak dan generasi muda Bangladesh dari dampak pornografi.

Bangladesh Blokir 560 Situs Porno demi Kampanye Moral
Sejumlah pelajar Muhammadiyah se-Surabaya berunjuk rasa di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (14/6). Mereka mendesak pihak Google dan Youtube agar menutup konten porno dan mendesak pemerintah untuk memblokir konten atau situs porno karena dianggap merusak generasi muda. ANTARA FOTO/Zabur Karuru.

tirto.id - 560 situs porno diblokis oleh otoritas Bangladesh sebagai bagian dari kampanye moral, kata pejabat pada Kamis (29/12). Tujuan penting dari kampanye moral tersebut antara lain demi untuk menghindarkan anak-anak dan generasi muda Bangladesh dari dampak pornografi.

Komisi Regulasi Telekomunikasi Bangladesh (Bangladesh Telecommunication Regulatory Commission/BTRC) mengatakan mereka telah memerintahkan penyedia layanan internet (ISP) setempat untuk menghentikan streaming situs-situs tersebut karena mengkhawatirkan dampaknya terhadap anak-anak.

"Kami memblokir situs porno sebagai upaya untuk melindungi anak-anak kami dan anak muda dari dampak pornografi. "Ini adalah bagian dari upaya besar untuk mempromosikan kebudayaan dan nilai-nilai moral kita." kata juru bicara BTRC Sarwar Alam.

"Kami sudah mendirikan sebuah komite yang telah mengumpulkan daftar 560 situs (porno). Komite itu sudah meminta ISP lokal untuk memblokir mereka," kata Alam. Ia menambahkan bahwa regulator akan memperluas daftarnya secara bertahap.

Lebih dari sepertiga penduduk Bangaldesh yang berjumlah 160 juta jiwa memiliki akses ke internet, termasuk jutaan remaja di bawah umur yang menjelajah melalui smartphone, laptop dan tablet, demikian laporan AFP.

Baca juga artikel terkait BANGLADESH atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Teknologi
Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan