Menuju konten utama

Bandara Soekarno-Hatta Tingkatkan 114 Pergerakan Pesawat Per Jam

"Soekarno-Hatta kalau sekarang 81 pergerakan per jam, akan jadi 114 pergerakan per jam."

Bandara Soekarno-Hatta Tingkatkan 114 Pergerakan Pesawat Per Jam
Penumpang menaiki pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (16/7). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

tirto.id - Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta dengan pembangunan jalur penghubung landasan pacu Utara-Selatan di bagian Timur atau "east-cross taxiway" dan landasan pacu ketiga dinilai dapat meningkatkan pergerakan pesawat dari 81 pergerakan pesawat menjadi 114 pergerakan pesawat per jam.

"Soekarno-Hatta kalau sekarang 81 pergerakan per jam, akan jadi 114 pergerakan per jam," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam peninjauan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (15/4/2018) dilansir Antara.

Pergerakan pesawat tersebut dinilai bisa lancar tanpa harus mengantre lebih lama.

"Sekarang ini diharapkan 30 persen naik, sehingga `take off-landing` bisa lebih cepat dan tidak antre lagi," katanya.

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT Angkasa Pura II selaku operator menjelaskan bahwa pembebasan tanah yang sudah rampung 115 hektare dari 216 hektare dan ditargetkan Agustus sampai September ini.

"Selesai Agustus-September. Ini kita kerjakan paralel. Kita akan mulai akhir bulan PP kerjakan itu. Jadi akan mulai terhadap yang sudah dibebaskan," lanjutnya.

Dia mengatakan selain meningkatkan pergerakan pesawat, Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga didorong untuk menampung 100 juta penumpang per tahun dari sebelumnya 63 juta penumpang per tahun.

Dia mengatakan landasan pacu ketiga ditargetkan Juni atau Agustus 2019, sementara untuk "east cross taxi way" selesai April dan verifikasi Juli 2019. Untuk "cargo village" juga tengah dilakukan pembangunan dan ditargetkan hingga dua kali lipat, yaitu dari 760 ton per tahun menjadi 1,5 juta ton per tahun.

Nilai investasi untuk "east-cross taxiway" adalah sebesar Rp1,5 triliun yang dimulai pembangunannya pada 25 Januari 208 dan ditargetkan rampung 18 Juli 2019.

Sementara itu, untuk landasan pacu ketiga, pengerjaannya dibagi menjadi dua, yaitu untuk seksi pertama dengan nilai kontrak Rp799 miliar, sementara untuk seksi kedua nilai kontrak Rp724 miliar dengan kontraktor pelaksana PT PP dan Manajemen konstruksi PT Cirijasa Cipta Mandiri.

Baca juga artikel terkait BANDARA SOEKARNO HATTA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani