Menuju konten utama

Bamsoet: Prabowo Tak Jadi Presiden Tapi Tetap Berkuda & Lapang Dada

Bamsoet melontarkan sebait pantun, menyebut Prabowo tetap lapang dada meski kalah Pilpres.

Bamsoet: Prabowo Tak Jadi Presiden Tapi Tetap Berkuda & Lapang Dada
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Waketum Sandiaga Uno (kanan) tiba di lokasi upacara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

tirto.id - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) membuka acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024 di kompleks parlemen hari ini, Minggu (20/10/2019).

Membuka acara pukul 14.35 WIB, ia menyapa para tamu undangan yang hadir dalam agenda pelantikan di antaranya perwakilan negara sahabat serta para presiden dan wakil presiden terdahulu.

Ia juga menyapa kontestan Pilpres 2019, yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, yang turut hadir dalam pelantikan hari ini.

Ia bahkan membuat sebait pantun yang ditujukan secara khusus kepada Prabowo Subianta, yang dianggap tetap berlapang dada meski kalah untuk kedua kalinya dalam melawan Jokowi.

"Dari Teungku Umar ke Kertanegara, dijamu nasi goreng oleh Ibu Mega. Meski Pak Prabowo tak jadi kepala negara, tapi masih tetap berkuda dan lapang dada," ucap Bamsoet.

Berdasarkan catatannya, 689 anggota dari 711 anggota MPR hadir dalam agenda pelantikan hari ini. Dengan demikian, berdasarkan ketentuan Pasal 66 ayat 55 Tata-tertib MPR, rapat memenuhi syarat untuk dibuka.

"Dengan mengucapkan bismillahirahmannirrahim, sidang paripurna MPR dengan agenda tunggal pelantikan Presiden dan wakil presiden terpilih masa jabatan 2019-2024 kami nyatakan terbuka dan terbuka untuk umum," tuturnya diikuti dua kali ketukan palu sidang.

Baca juga artikel terkait PELANTIKAN PRESIDEN 2019 atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Gilang Ramadhan