Menuju konten utama

Ballon d'Or 2020 Resmi Ditiadakan Pertama Kali dalam Sejarah

Ballon d'Or 2020 resmi ditiadakan dan ini adalah untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Ballon d'Or 2020 Resmi Ditiadakan Pertama Kali dalam Sejarah
Ballon d'Or. instagram/francefootball

tirto.id - Ballon d'Or 2020 resmi ditiadakan, salah satunya sebagai dampak pandemi Corona COVID-19. Ini adalah untuk pertama kalinya dalam sejarah penghargaan pemain terbaik versi France Football itu tidak dilaksanakan.

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah sejak dimulai pada tahun 1956, Ballon d'Or France Football tidak akan diberikan pada tahun 2020," tulis penyataan resmi France Football, dikutip situs web, Senin (20/7/2020).

Di edisi terakhir, Lionel Messi adalah salah satu penerima penghargaan Ballon d'Or 2019 untuk kategori pemain terbaik. Striker Barcelona itu menduduki peringkat pertama dalam daftar dengan mengumpulkan 686 poin.

Bintang sepak bola asal Argentina itu mengungguli Virgil van Dijk yang menempati urutan kedua dengan 679 angka. Pada posisi ketiga, terdapat Cristiano Ronaldo melalui 476 poin.

"Messi dan Rapinoe (serta De Ligt dan Alisson, pemenang Kopa Trophy dan Yashin Trophy) harus menunggu selama satu tahun. Pemenang BO (Ballon d'Or) edisi terakhir tidak akan memiliki penerus di akhir tahun ini," tambah pihak France Football.

Alasan Ballon d'Or 2020 Ditiadakan

Terkait alasan tidak menggelar Ballon d'Or 2020, majalah asal Perancis itu menyebutkan bahwa salah satu di antaranya adalah mengenai dampak pandemi COVID-19.

Mereka menyatakan 220 juri yang tersebar di seluruh dunia saat ini fokusnya sudah teralihkan. Lantaran dalam kondisi darurat akibat situasi pandemi, ada hal yang lebih diprioritaskan demi mendapatkan penanganan.

Panitia sendiri menganggap kompetisi tahun ini tidak seperti tahun biasanya. Oleh sebab itu, France Football mengambil langkah dengan meniadakannya.

Alasan lain adalah mengenai sportivitas dalam sepak bola. Ballon d'Or disebut tidak hanya menjunjung nilai olahraga saja. Namun juga masih ada nilai-nilai keteladanan, solidaritas, serta tanggung jawab yang perlu diusung.

Selain itu, berjalannya kompetisi tahun ini dinilai tidak cukup bagi panitia untuk memberikan keputusan terhadap pemain terbaik.

Menurut France Football, hanya ada dua bulan waktu normal (Januari dan Februari) dari 11 bulan masa penilaian yang biasa digunakan. Catatan tersebut merupakan waktu yang terlalu sempit untuk bisa mengambil keputusan.

Kondisi kompetisi juga dianggap tidak seperti musim-musim sebelumnya, seperti laga tanda penonton, 5 pergantian pemain, serta 8 besar kompetisi antarklub Eropa yang menggunakan sistem laga tunggal.

Infografik Ballon D or

Infografik Ballon D'or. tirto.id/Fuadi

Sejarah Ballon d'Or

Penghargaan Ballon d'Or atau pemain terbaik versi majalah France Football diberikan untuk pertama kali pada 1956 silam.

Kala itu, Stanley Matthews, pemain Blackpool berpaspor Inggris, berhasil menyabet trofi dengan perolehan 47 poin. Ia mengungguli legenda Real Madrid, Alfredo Di Stéfano, selaku runner-up yang mengumpulkan 44 angka.

Sejak 1956, Ballon d'Or pun tidak pernah absen hingga tahun 2019 lalu. Artinya, tahun 2020 merupakan untuk pertama kalinya tidak dihelat selama 63 tahun terakhir penyelenggaraan penghargaan.

Dalam daftar penerima piala hingga kini, Messi masih menjadi pengkoleksi terbanyak dengan jumlah 6 gelar. Ia menerimanya pada 2009, 2010, 2011, 2012, 2015, dan 2019.

Urutan kedua adalah Cristiano Ronaldo. Pemain Juventus ini meraih lima kali pada 2008, 2013, 2014, 2016, dan 2017.

Berikutnya ada Michel Platini, Johan Cruyff, serta Marco van Basten. Masing-masing memiliki tiga trofi di almari.

Baca juga artikel terkait BALLON DOR atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Iswara N Raditya