Menuju konten utama

Balap Sepeda SEA Games 2019: Indonesia Nihil Emas di Hari Pertama

Indonesia gagal meraih medali emas SEA Games 2019 pada cabor balap sepeda nomor MTB Cross Country (XCO).

Balap Sepeda SEA Games 2019: Indonesia Nihil Emas di Hari Pertama
Ketua umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Seluruh Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari (kedua kanan) didampingi wakil ketua Andhika Anindyaguna Hermanto (kanan), Sekjen Paramanugraha (kedua kiri) atlet Timnas Balap Sepeda Indonesia untuk SEA Games 2019 Tiara Andini (kiri) menyampaikan sambutan disela-sela pelepasan di Jakarta, Selasa (26/11/2019). Cabang olahraga balap sepeda menargetkan meraih tiga emas, satu perak dan satu perunggu pada SEA Games 2019 ke-30 yang akan berlangsung di Filipina. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz

tirto.id - Kontingen balap sepeda Indonesia belum berhasil menyumbang medali emas pada hari pertama SEA Games Filipina, Minggu (1/12/2019).

Bertempat di Tatlong Bungo, Batangas, hari pertama mempertandingkan nomor MTB Cros Country (XCO) dan Indonesia diwakili sosok yang jadi unggulan pertama: Zaenal Fanani. Fanani juga sempat tampil dominan dengan rekor waktu putaran pertama menyentuh 15,03 menit.

“Dia terlalu cepat di lap awal. Catatan waktu yang harus dipertahankan 16 menit per lap, tapi dia bisa tembus 15,03,” jelas Dadang Haris Poernomo, kepala pelatih timnas balap sepeda Indonesia seperti dilansir Antara.

Tapi sayang di tengah balapan kecepatannya menurun. Fanani lantas harus puas finis di urutan kelima.

"Seharusnya pembalap kedua menopang, tapi memang jaraknya cukup jauh. Intinya, kami banyak pekerjaan rumah yang harus secepatnya dibereskan," lanjutnya.

Medali emas direngkuh wakil Thailand, Keerati Suksprasat. Melakoni enam putaran dengan jarak total 25,2 kilometer, Keerati finis dengan capaian waktu satu jam lebih 36 menit dan 15 detk. Sedangkan medail perak dan perunggu diraih dua wakil tuan rumah, Nino Surban dan Edmhel John Flores.

Selain Fanani, dalam nomor MTB XCO Indonesia juga mengirimkan wakil lain, Rafika Farisi. Namun Farisi pun cuma bisa finis di peringkat enam alias satu deret di belakang Fanani.

Manajer tim balap Indonesia, Budi Saputra menyebut ada berbagai faktor yang menyebabkan penurunan performa kedua pembalap. Salah satunya adalah panitia yang sempat menggeser-geser jadwal.

“Balapan akan dimajukan 10.45 awalnya, kami tidak dikasih tahu sebelumnya. jadwal awal pukul 13.30. Kami minta sesuai jadwal dan akhirnya dilakukan sesuai jadwal,” keluhnya.

Selain itu, strategi lawan yang lebih jitu juga tak kalah berpengaruh terhadap hasil akhir.

"Lawan bermain cukup bagus menerapkan strategi. Satu pembalap merusak konsentrasi lawan, satu lagi mengikuti. Kami belum bisa melakukan seperti itu," lanjut Budi.

Kini, di sisa gelaran SEA Games kontingen Indonesia masih akan memperebutkan medali di sejumlah nomor. Mereka menargetkan bisa merengkuh setidaknya dua medali emas, tepatnya dari nomor BMX dan MTB Downhill.

Indonesia bakal diwakili I Gusti Saputra, peraih emas SEA Games 2017 pada nomor BMX putra. Sedangkan di nomor MTB Downhill Popo Ario dan Tiara Andini Prastika, dua pembalap asal Malang bakal jadi tumpuan tim Indonesia.

Baca juga artikel terkait SEA GAMES 2019 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Agung DH