tirto.id - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menargetkan sekitar 90 persen proyek investasi mangkrak bisa selesai di 2024. Saat ini baru sekitar 80 persen lebih atau Rp600 triliun proyek investasi mangkrak yang sudah selesai dari total Rp708 triliun di 2019.
"Saya targetkan 2024, 90 persen selesai, kalau 100 persen punya tuhan. Sampai akhir tahun ini sekitar 87 persen," kata Bahlil usai mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu delegasi Korea Selatan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2023).
Bahlil mengakui ada beberapa kendala terkait dengan penyelesaian proyek investasi mangkrak tersebut. Mulai dari adanya pandemi COVID-19 hingga pembebasan tanah yang belum selesai dengan warga.
"Karena itu terkait warga. Kalau tanah di hutan bisa kita selesaikan, tapi tanah warga enggak bisa serampangan kita lakukan, yang lainnya jalan," jelasnya.
Dia mencontohkan salah satu investasi perusahaan Lotte asal Korea Selatan yang sempat mangkrak. Namun proyek itu kini sudah kembali berjalan dan perkembangannya telah mencapai 60 persen.
"Itu dulu mangkrak 6 tahun sekarang sudah hampir selesai. itu contohnya saja yang dari Korea," ujarnya.
Saat itu, Bahlil mengaku telah diminta Presiden Joko Widodo untuk segera selesaikan proyek Lotte. Hal ini sehubungan dengan Jokowi yang akan bertolak kunjungan kerja ke Korea.
"Waktu itu KTT dan dalam waktu 2 minggu atas perintah bapak presiden, saya selesaikan investasi mangkrak itu," pungkas dia.
Untuk diketahui, pada 2021, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengklaim pihaknya sudah merealisasikan investasi mangkrak senilai Rp517,6 triliun atau setara 73% dari total Rp708 triliun.
"Sekarang sudah tereksekusi dari Rp708 triliun itu Rp517,6 triliun," kata dia dalam konferensi pers virtual yang digelar Senin (26/4/2021).
Bahlil menjelaskan, realisasi investasi mangkrak tersebut tidak diselesaikan secara sekaligus, tapi dilakukan per-termin. Misalnya proses investasi yang diproses yaitu tersedianya lahan usaha sampai akses.
"Ini bukan langsung running tapi per-termin, izinnya, lahannya sudah jalan. Jadi ini PR besar dari Bapak Presiden kepada kami bahwa harus selesai," terang dia.
Dia menjelaskan, penggarapan investasi mangkrak juga memberikan andil pada capaian investasi pada kuartal I 2021. Meski tidak secara spesifik investasi mangkrak ini ikut andil berapa persen. Namun Bahlil menjelaskan realisasi investasi pada kuartal I-2021 mencapai Rp219,7 triliun.
Realisasi investasi tersebut berasal dari dua sember. Pertama, penanaman modal asing mencapai Rp111,7 triliun atau tumbuh 0,6% secara bulanan dan dan 14% secara tahunan. Kedua realisasi penanaman modal dalam negeri mencapai Rp108 triliun atau tumbuh secara kuartalan sebesar 4,2% dan minus 4% dari tahun lalu.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin