Menuju konten utama

Bacaan Doa Masuk Pasar, Tulisan Latin, Arab, dan Artinya

Bacaan doa masuk pasar sebaiknya dilafalkan seorang muslim ketika menuju tempat perbelanjaan tersebut. Berikut tulisan latin, Arab, dan artinya.

Bacaan Doa Masuk Pasar, Tulisan Latin, Arab, dan Artinya
Warga membawa beras dan minyak goreng bantuan sosial pada program gerakan pasar pangan murah di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (7/10/2023). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/YU

tirto.id - Bacaan doa masuk pasar sebaiknya dilafalkan seorang muslim ketika menuju tempat perbelanjaan tersebut.

Selain salah satu amalan sunah, doa masuk pasar dipanjatkan guna meminta perlindungan kepada Allah Swt. dari keburukan-keburukan yang terjadi selama di sana.

Tahukan Anda bahwa Islam memperhatikan segala sendi kehidupan manusia, tidak terkecuali masalah muamalah seperti jual beli. Tidak hanya tata cara, Islam bahkan mengajarkan doa ketika memasuki tempat perbelanjaan atau pasar.

Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi muamalah. Dalam makna lain, pasar dapat dimaknai tempat di mana seseorang atau kelompok melakukan transaksi guna memenuhi kebutuhan dunia. Oleh sebab, di dalam pasar dimungkinkan seseorang dapat lalai kepada sang pencipta, dan terlena akan kehidupan dunia.

Di sisi lain, banyak kejahatan yang mengintai di dalam pasar seperti pencurian, pencopetan, penipuan, hingga jual beli barang haram. Maka dari itu, Islam menganjurkan untuk berhati-hati apabila memasukinya.

Bacaan Doa Masuk Pasar

Dalam Islam, ketika seorang muslim memasuki pasar sebelumnya dianjurkan untuk berdoa memohon perlindungan. Bahkan Rasulullah Saw. mencontohkan sendiri perilaku berdoa sebelum memasuki pasar, berikut ini salah satu contoh bacaanya:

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Arab Latinnya:

Lâilâha illâLlâhu wahdahu lâ syarîkalahu, lahu-l-mulku wa lahu-l-hamdu yuhyî wa yumîtu wa huwa hayyun lâ yamûtu biyadihi-l-khair wahuwa ‘alâ kulli syai-in qadîr.

Artinya:

“Tidak ada Tuhan selain Allah. Maha Tunggal. Tiada sekutu bagi-Nya. Dialah pemilik kekuasaan dan segala pujian, yang menghidupkan dan mematikan. Dia Maha Mampu atas segala sesuatu”.

Doa di atas, dalam hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi dari Sayyidina Umar bin Khattab dijelaskan Rasulullah Saw. mengandung keutamaan sebagai berikut:

“Tidak ada Tuhan selain Allah. Maha Tunggal. Tiada sekutu bagi-Nya. Dialah pemilik kekuasaan dan segala pujian, yang menghidupkan dan mematikan. Dia Maha Mampu atas segala sesuatu”.

Selain itu, Rasulullah Saw. juga mengajarkan doa lain sebelum memasuki pasar. Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar menuliskan doa yang dicontohkan Rasulullah Saw. sebagai berikut:

باسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ إنِّي أسألُكَ خَيْرَ هَذِهِ السُّوقِ وَخَيْرَ ما فِيها وأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّها وَشَرّ مَا فِيهَا اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بِكَ أنْ أُصِيبَ فِيْهَا يَمِيْناً فاجِرَةً أوْ صَفْقَةً خَاسِرَةً

Arab Latinnya:

Bismillâh allâhumma innî as-aluka khaira hâdzihi-s-sûqi wa khaira mâ fîhâ wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarri mâ fîhâ. Allâhumma innî a‘ûdzubika an ushîba fîhâ yamînan fâjiratan au shafqatan khâsiratan.

Artinya:

“Dengan nama Allah, ya Allah, aku memohon kebaikan dari pasar ini dan kebaikan dari apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung dari keburukan pasar ini dan keburukan apa yang ada di dalamnya. Ya Allah, aku berlindung dari sumpah palsu dan transaksi yang merugikan”.

Baca juga artikel terkait DOA AGAMA ISLAM atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani