tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Senin (13/6/2022) pagi, pukul 09.00 WIB di zona merah pada angka 6.992. Sementara posisi tertinggi mencapai 6.993 dan terendah ada di level 6.927.
IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume Rp1,7 miliar lembar dan nilai transaksi terjadi mencapai Rp994 miliar untuk 89.284 kali perdagangan. Selain itu, setidaknya ada 64 saham yang bergerak menguat dan 366 saham melemah, sementara 142 sisanya ada di posisi stagnan.
Meskipun dibuka anjlok Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan, secara teknikal candlestick membentuk long black body mengindikasikan potensi pelemahan.
"Namun trend pelemahan akan terbatas dikarenakan telah mendekati level support MA50. Pergerakan di awal pekan akan minim sentimen dari data ekonomi," jelas dia dalam analisa harian, Senin (13/6/2022).
Sama seperti IHSG pagi ini, indeks saham global ditutup melemah. Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 31.340 (-2,73%), NASDAQ ditutup 11.340 (-3,52%), S&P 500 ditutup 3.900 (-2,91%).
Wall Street ditutup melemah dan mencetak penurunan mingguan terbesar sejak Januari karena kenaikan inflasi AS yang lebih curam dari perkiraan pada Mei memicu kekhawatiran kenaikan suku bunga yang lebih agresif oleh Federal Reserve.
Menyusul laporan inflasi, imbal hasil US Treasury dua tahun, yang sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga, melonjak ke level 3,057%, tertinggi sejak Juni 2008. Yield US Treasury 10 tahun yang menjadi benchmark mencapai 3,178%, tertinggi sejak 9 Mei.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin