Proyeksi IHSG Hari Ini

IHSG Berpotensi Tertekan, Berikut Daftar Rekomendasi Saham Hari Ini

Prediksi IHSG hari ini berpotensi tertekan pada sesi perdagangan pagi, berikut rekomendasi saham menurut analis.

Terbit 13 Jun 2022 05:00 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/6/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi tertekan pada sesi perdagangan pagi ini, Senin (13/6/2022). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 7.074 sampai dengan 7.225.

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah pada sesi perdagangan Jumat akhir pekan kemarin. Indeks berada di level 7.086 (-1,33 persen) dari penutupan perdagangan sebelumnya.

"Hari ini IHSG berpotensi tertekan," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya, Senin (13/6/2022).

William mengatakan, pola gerak IHSG masih bersifat konsolidatif dengan potensi tekanan semakin membesar. Namun, pergerakan IHSG hingga saat ini masih ditopang oleh kondisi perekonomian masih relatif stabil.

Indeks juga ditopang oleh musim pembagian dividen yang masih berlanjut. Serta jelang pekan depan rilis kinerja emiten yang diperkirakan masih akan cukup stabil dengan kecenderungan membaik.

Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:

- KLBF

- ASRI

- HMSP

- ICBP

- UNVR

- TBIG

- PWON

- JSMR

- SMRA

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia pun rekomendasikan saham milik BSDE Bumi Serpong Damai Tbk dengan target price 950 – 970, entry level 910 – 930, stop loss 900.

"Mengalami koreksi, namun masih bertahan di sekitar area support," ujarnya.

Selain BSDE, Dennies juga rekomendasikan saham milik PTPP PP Tbk. Menurutnya PTPP masih menarik dicermati dengan target price 1.000 - 1.025 tingkat masuk 995 - 975, dan stop loss 945.

"Mengalami koreksi dan breakdown support. Sell/take profit," pungkas Dennies.

Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.