Indeks Tulisan
"Jika Bali Utd Nilainya 1 Triliun, Gimana Klub yang Lebih Besar?"
Bisnis sepakbola tak cuma cukup mengandalkan pertandingan semata, ujar CEO Bali United Pieter Tanuri.
Idrus Marham: Kami Datang Mencoblos Walau Diborgol
Idrus Marham mengatakan proses Pemilu di Rutan KPK berlangsung dengan tergesa-gesa.
Tirto dan TKN Sepakat Kasus Meme Selesai di Dewan Pers
TKN mengapresiasi sikap redaksi Tirto yang berani mengakui kesalahan dan meminta maaf.
Taktik Kroasia: Evolusi Counter-Pressing ala Zlatko Dalic
Dalam dua pertandingan penting, counter-pressing yang diterapkan Zlatko Dalic berhasil membuat Kroasia menang.
Good News is Good News: Membaca Tren Jurnalisme Positif
Sejumlah media berpengaruh mulai memberikan porsi besar kepada kabar-kabar baik.
"Kalau Enggak Terima, Silakan Gagalin Saya Jadi Menteri"
Susi Pudjiastuti blakblakan bicara tentang kartel garam, lobi-lobi pengusaha, hingga relasinya dengan Megawati.
"Saya Tidak Mengkapitalisasi Sentimen SARA"
Eep Saefulloh Fatah berbicara panjang tentang pengalaman di balik layar selama Pilkada DKI 2017, juga relasinya dengan Jokowi.
Klarifikasi Soal Gaj Ahmada dan Klaim Kesultanan Majapahit
Tim peneliti dan penulis bukunya tidak pernah menyebut Gadjah Mada sebagai Gaj Ahmada.
Rekomendasi Dewan Pers terkait Reportase Allan Nairn
Dewan Pers mengeluarkan tujuh rekomendasi yang di antaranya menyebut Tirto harus melayani hak jawab Hary Tanoe secara proporsional disertai permintaan maaf.
Membebaskan "Aing" dari Belenggu Hierarki Bahasa Sunda
Politik bahasa, atau operasi kekuasaan dalam berbahasa, bisa dibaca dari diskursus penggunaan kata "aing" dalam bahasa Sunda.
"Saya Selalu Mengkritik Militer Indonesia & Militer Amerika"
Allan Nairn mengisahkan proses liputan investigasinya yang terbaru dan berbagai pengalamannya di wilayah konflik.
Mata Rantai Perlawanan Yu Patmi
Perlawanan petani Kendeng adalah mata rantai yang tak bisa dipisahkan dari tradisi perlawanan petani negeri ini.
Dedi Mulyadi, Catcalling, dan Ragam Pelecehan Perempuan
Unggahan foto Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta, membuka perdebatan penting: tentang catcalling, public shaming, dan pentingnya sensitif gender.
Zakir Naik, Kaum Sofis di Era Media Sosial
Menilai popularitas Zakir Naik dan mengapa ia dinilai berlebihan.
Merindukan Sekaligus Mengabaikan Mekah
Mekah dan tanah Arab dipandang dengan paradoks oleh para penguasa Nusantara.
"Anies Datang ke Saya: 'Bro, Tolong Deh Lo Itungin'"
Sandiaga menjawab soal DP 0 persen, sejarah OK OC, dan isu reklamasi.
"Anies yang Ambil Keputusan, Saya Enggak Mau Ikut-Ikut"
Sandiaga Uno menjawab potensi konflik kepentingan antara bisnis dan politik.
Tangisan SBY sebagai Warga Biasa
SBY makin intens menggunakan "tubuh-personal" ketimbang "tubuh-politik" untuk merespons situasi.
Taman Makam Pahlawan sebagai Alat Propaganda
Gelar "pahlawan nasional" acapkali meringkas dan menyempitkan kompleksitas, motivasi, serta peranan si tokoh semasa hidup.
"Fatwa Itu Tak Mengikat, Semua Ulama yang Belajar Tahu Itu"
Quraish Shihab menjawab tuduhan syiah, tentang fatwa ulama yang tidak mengikat, tentang Soeharto dan absennya sikap rendah hati di kalangan terpelajar.