M. Quraish Shihab

Mengapa al-Qur'an  menggunakan kata tunggal "aku" saat hendak menciptakan Adam dan kata jamak "kami" saat mengangkat Nabi Daud sebagai penguasa?

Allah memerintahkan kita mempersiapkan "kekuatan" menghadapi lawan. Di masa kini, "kekuatan" berarti ilmu pengetahuan dan teknologi.

Al-Qur'an sudah mengatakan tentang pentingnya saling mengenal -- sebuah ajaran mendasar tentang manusia sebagai makhluk sosial.

Zaman Nabi dan periode salaf memang penuh kejayaan, tapi tak berarti generasi setelahnya sudah pasti merosot dan membusuk.

Dalam al-Qur’an, demikian juga Sunnah, ditemukan sekian banyak doa yang menggunakan redaksi berbentuk jamak (plural).

Sungguh satu kepicikan bila menolak kenikmatan yang diberikan Ilahi sebagaimana kepicikan tidak mensyukurinya.

Huzaifah Ibn al-Yaman RA., hendak berperang bersama Nabi namun ditolak karena pernah berjanji tidak akan memerangi kaum Musyrik. Nabi memerintahkannya untuk menepati janji.

Makna kata "salam", selain dekat dengan kata "Islam", juga banyak bertebaran dalam berbagai tradisi agama.

Memahami ayat-ayat dalam al-Qur'an yang berbicara tentang tanah air atau bangsa.

Prof. Quraish Shihab dipilih sebagai khatib dalam salat Id di Masjid Istiqlal. Inilah teks lengkap khotbah salat Id yang dibawakan Quraish Shihab pagi ini di Istiqlal.

Refleksi atas kemerdekaan bangsa yang diproklamasikan oleh para pendiri bangsa pada bulan Ramadan tahun 1945.

Adakah kebetulan dalam penciptaan alam raya?

Jangan mengaku tahu apa yang engkau tak tahu atau mengaku mendengar apa yang engkau tidak dengar.

Hingga kini, tidak ada manusia yang tahu pasti apa makna "alif", "lam", dan "mim" yang membuka Al-Baqarah. 

Tidak ada teman yang lebih patuh, lebih pandai dan lebih setia daripada kitab atau buku.

Islam tetap mengajarkan etika bahkan untuk menghadapi atau menyikapi musuh dan lawan.

Al-Qur'an memberi empat tuntunan menyikapi perbuatan buruk orang lain. Yang terbaik adalah memaafkan, yang terburuk adalah menganiaya.

Sejak turunnya Surat Ali Imran ayat 127-128, Nabi Muhammad tidak pernah lagi mengutuk atau mendoakan yang buruk orang lain.

Mengapa umat Yahudi, Nasrani dan Kaum Saba disebut dalam ayat tentang mereka yang benar-benar beriman kepada Allah?

Kata ummat muncul puluhan kali dalam al-Qur'an dan ternyata memuat makna yang berbeda-beda. Apa saja makna ummat dalam Qur'an?