Sri Mulyani menjelaskan, ke-20 pegawai yang menjadi korban adalah mereka yang sempat menghadiri peringatan Hari Keuangan ke-72 yang digelar di Kemenkeu.
5 anggota tersisa berasal dari sejumlah partai. Mereka tak menjadi tersangka seperti 40 anggota lainnya yang tersandung kasus suap APBD-P Kota Malang 2015.