tirto.id - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Edy Rahmayadi memberikan tanggapan atas kematian Haringga Sarili, suporter Persija yang tewas dikeroyok suporter Persib. Menurut Edy yang salah adalah suporter.
“Saya tak lihat atlet yang salah. Yang salah adalah suporter,” kata Edy dalam siaran langsung Kompas Petang yang disiarkan Kompas TV, Senin (24/9/2018).
Jawaban itu meluncur dari Edy saat diminta pendapat oleh presenter sekaligus Produser Eksekutif Kompas Petang Aiman Wicaksono soal video pengeroyokan terhadap Haringga.
Aiman mencecar Edy terkait langkah apa yang akan dilakukan PSSI terkait pengeroyokan Haringga yang dilakukan bobotoh. Sebelum menanyakan soal langkah itu, Aiman sempat bertanya kepada Edy apa permasalahan yang menyebabkan tindakan biadab para suporter.
Edy lantas menjawab: “Bukan biadab yah. Rakyat indonesia itu beradab.”
Aiman menjelaskan maksud kata biadab yang dia tanyakan. Menurut Aiman, saat Haringga dikeroyok tak ada satu pun yang menolong.
“Jangan mengadilin seperti itu, pihak yang berwajib sedang menanganin. Sehingga nanti kita tahu. Ini nanti kita evaluasi lagi apa-apa yang harus dilakukan. Kita tetap yakin Indonesia bangsa beradab. Sehingga Insya Allah ini merupakan kejadian yang terakhir.”
Menanggapi jawaban Edy, Aiman kembali mengajukan pertanyaan apa jaminan pernyataan dan harapan Edy soal peristiwa pengeroyokan itu adalah yang terakhir kalinya.
“Bukan peristiwa yang paling terakhir, kita harapkan ini yang terakhir.”
Aiman tampak tak puas. Ia pun mengajukan pertanyaan lainnya terkait sanksi yang kira-kira akan diberikan PSSI. Saat memberikan jawaban soal sanksi inilah, Edy berujar jika tak ada soal dengan klub.
“Kita akan panggil itu kembali, kita lakukan evaluasi. Persoalannya yang terjelek adalah banned kesebelasannya tersebut. Tapi saya tidak lihat atlet yang salah. Yang salah adalah suporter. Ini yang akan segera kita bahas.”
Sebagai penutup, Aiman kemudian menanyakan soal apakah Edy merasa jabatannya sebagai Gubernur Sumatera Utara mengganggu tugas dan fungsinya sebagai Ketua Umum PSSI. Saat menanggapi pertanyaan ini, Edy menampakkan wajah tak nyaman.
“Apa urusan Anda mempertanyakan itu. Bukan hak Anda bertanya kepada saya. Saya punya hak untuk tak menjawab.”
Editor: Mufti Sholih