"Saya lakukan ini untuk kebaikan partai, karena partai lagi dipimpin orang yang tak beres, tak mengerti hukum, makin ngawur membuat kader makin takut berinovasi, gampang betul diancam," kata Fahri Hamzah.
Perludem menyarankan KPU mengevaluasi kerjanya saat ini dan mengumumkannya ke publik apa saja yang masih kurang. Dengan begitu kepercayaan masyarakat bisa kembali.
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan partainya tidak menginginkan calon tunggal, sehingga ada kemungkinan tidak bergabung dengan koalisi pendukung Presiden Jokowi.
"Tinggal nanti Komisi VI memilih 9 diantaranya (nama kandidat) untuk disampaikan kembali kepada pemerintah sebagai calon Komisioner KPPU," kata Bamsoet.