Kami menggunakan cookie untuk mengumpulkan dan menyimpan informasi tentang interaksi Anda dengan situs web Kami. Kami juga membagikan informasi penggunaan situs Kami oleh Anda dengan mitra iklan dan analitik. Data interaksi tersebut akan Kami gunakan sebagai bahan analisa untuk membuat produk/layanan terbaik sesuai preferensi pengguna.
Indeks Tulisan
Harbolnas dan Sejarah Pasar di Jawa Tempo Dulu
Dalam tradisi Jawa, pasar tak sekadar tempat perniagaan, tapi juga semesta perlambang.
Kenapa Partai Islam Kalah Bersaing dengan Partai Nasionalis?
Menurut Saidiman Ahmad, jika partai-partai bernuansa Islam ingin bertahan atau menang di setiap palagan pemilu, maka mereka mesti bergeser ke tengah.
Alexander Jacob Patty, Maluku, dan Kesetiaan yang Retak
Meski kerap dianggap sebagai anak emas Belanda, Maluku melahirkan tokoh pergerakan seperti Alexander Jacob Patty.
Polisi Bahasa, Antara Membakukan dan Membekukan
Sejumlah "polisi bahasa" hadir di ruang publik dan menyandarkan benar atau salahnya ejaan kepada KBBI. Padahal bahasa bersifat cair dan terus berkembang.
Peran Teosofi dalam Pergerakan Nasional
Dirk van Hinloopen Labberton, salah satu tokoh gerakan Teosofi di Hindia Belanda, menjadi pengaping bagi para pemula gerakan nasionalisme Indonesia.
Peristiwa Cimareme: Perlawanan Haji Hasan Berakhir di Ujung Bedil
Peristiwa Cimareme tak hanya soal perlawanan kandas petani bernama Haji Hasan, tapi dikaitkan dengan Sarekat Islam.
Bandung Batal Jadi Ibu Kota Hindia Belanda karena Depresi Besar
Pada awal abad ke-20, ibu kota Hindia Belanda hendak dipindahkan ke Bandung karena Batavia dinilai buruk secara kesehatan dan militer.
Perjanjian Sunda-Portugis dan Kesedihan yang Datang Berulang
Kerajaan Sunda sempat menjallin kerja sama dengan Portugis saat kekuatan baru di Jawa (Islam) mulai mengancam wilayahnya.
Ali Audah, Bintang Terang di Langit Para Penerjemah
Ali Audah, yang meninggal 5 tahun lalu, disiplin dan hati-hati dalam menerjemahkan berbagai karya. Baginya, terjemahan bukanlah karya "kelas dua".
Sejarah Banteng yang Berusaha Melawan Feodalisme
Partai Demokrasi Indonesia resmi berdiri pada 10 Januari 1973.