Chris Wibisana

Indeks Tulisan

Sosial Budaya
Rabu, 8 Sept 2021

Terjebak Kemelut Revolusi, Komunitas Tionghoa Lahirkan Pao An Tui

Pao An Tui semula berdiri untuk bertahan dari serangan kaum republik yang sembrono. Berakhir dimanfaatkan Belanda.
Humaniora
Senin, 23 Agt 2021

Novel Burung-burung Manyar & Nasionalisme Orang-orang Kalah

Melalui novel Burung-burung Manyar, Romo Mangun mengajak pembaca memikir ulang nasionalisme. Melampaui pandangan dikotomis dalam membaca sejarah.
Olahraga
Rabu, 11 Agt 2021

Patungan Pembaca Berbuah Piala Thomas Pertama untuk Indonesia

Majalah Star Weekly menggalang dana untuk memulangkan Ferry Sonneville demi turnamen Thomas Cup 1958. Berbuah kemenangan manis dan bersejarah.
Humaniora
Senin, 2 Agt 2021

Syu'bah Asa: "Kiai" di Tengah Kemelut Ruang Redaksi TEMPO

Syu’bah Asa dipercaya mengasuh rubrik Agama selama 16 tahun hingga dijuluki kiai. Memimpin kawan-kawannya eksodus dari TEMPO.
Politik
Minggu, 1 Agt 2021

Ketika I. J. Kasimo Memilih Berseberangan dengan Bung Karno

Dalam beberapa hal I. J. Kasimo berseberangan dengan Sukarno, misalnya soal bagaimana menjalankan demokrasi; tapi pada hal lain keduanya seiring sejalan.
Sosial Budaya
Minggu, 25 Juli 2021

Cara Belanda Peralat Tionghoa sebagai Kepanjangan Tangan Kolonial

Hubungan kaum peranakan Tionghoa dan Belanda tak selamanya harmonis. Pernah jadi korban genosida dan dimanfaatkan Belanda untuk memungut pajak.
Humaniora
Rabu, 14 Juli 2021

Membaca Roman Atheis, Mendedah Alam Pikiran Achdiat K. Mihardja

Achdiat menampik roman Atheis sebagai simbol kemenangan suatu paham atas paham yang lain. Ia adalah cermin kompleksitas pemikiran Achdiat.
Humaniora
Jumat, 2 Juli 2021

Kepergian Baharuddin Lopa Saat Membongkar Kasus Korupsi Besar

Jaksa Agung Baharuddin Lopa berusaha membongkar kasus-kasus kakap, termasuk menguber Soeharto. Namun, ia cepat pergi tak lama setelah dilantik.
Politik
Rabu, 30 Jun 2021

Mereka yang Protes dan Melawan Pemberedelan TEMPO 1994

Soeharto murka dan memberedel tiga media sekaligus. Kali ini, masyarakat tak tinggal diam dan memprotes rezim.
Politik
Selasa, 15 Jun 2021

Di mana Kaum Pergerakan Berembuk, Ada PID Siap Menggebuk

Situasi perang jadi alasan pemerintah kolonial membentuk dinas intelijen politik. Bertugas mengawasi hingga menindak keras kaum pergerakan.