Menuju konten utama

Aturan Lomba Makan Kerupuk 17 Agustus HUT RI & Cara Bermain

Bagaimana aturan lomba makan kerupuk 17 Agustus HUT RI untuk lomba biasa dan kerupuk katrol? Bagaimana cara bermain lomba makan kerupuk agar menang?

Aturan Lomba Makan Kerupuk 17 Agustus HUT RI & Cara Bermain
Sejumlah siswa mengikuti lomba makan kerupuk di RA Ar-Rahmah, Desa Laladon, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/8/2022). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/nym.

tirto.id - Aturan lomba makan kerupuk 17 Agustus untuk HUT Kemerdekaan RI ke-78 dapat disesuaikan dengan peserta lomba dan tingkat kesulitan yang akan diterapkan. Sebagai contoh, panitia HUT RI ke-78 dapat saja membagi lomba makan kerupuk jadi lomba makan kerupuk biasa untuk anak-anak, dan lomba makan kerupuk pakai tali untuk orang dewasa (bapak-bapak dan ibu-ibu).

Lomba makan kerupuk adalah salah satu lomba paling populer untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. Lomba ini cukup praktis untuk panitia. Di samping itu, lomba ini dapat diikuti dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Lomba makan kerupuk dapat pula dimodifikasi demi menambah keseruan acara. Misalnya, lomba makan kerupuk tanpa modifikasi apa pun dapat diberikan kepada anak-anak usia SD. Berikutnya, mungkin pula diadakan lomba makan kerupuk dengan mata ditutup. Ada pula lomba makan kerupuk katrol. Tekniknya, mengikat ujung tali pada kerupuk, dan ujung tali lain pada kaki peserta.

Aturan Lomba Makan Kerupuk 17 Agustus

Secara umum, untuk mengadakan lomba makan kerupuk, yang dibutuhkan hanyalah kerupuk yang sudah diikat dengan tali, ditambah alat/bambu untuk menggantungkan tali dan kerupuk tersebut. Biasanya, kerupuk yang dipakai adalah kerupuk putih.

Penentuan pemenang lomba makan kerupuk adalah peserta yang paling cepat menghabiskan kerupuk.

Aturannya pun sederhana: peserta tidak boleh menggunakan bantuan tangan untuk mengarahkan kerupuk selama lomba. Ada kalanya tangan peserta diikat dengan tali atau diwajibkan harus berada di belakang punggung.

Aturan ini dapat dibuat lebih rinci untuk membuat lomba makan kerupuk semakin seru. Sebagai contoh, untuk lomba makan kerupuk orang dewasa, entah itu untuk ibu-ibu atau bapak-bapak. Kita dapat menambahkan aturan agar mata peserta ditutup dengan kain hitam atau sejenisnya.

Selain itu, sebelum lomba, para peserta dibuat berjarak sekitar 0,5 hingga 1 m dari tempat kerupuk digantung. Berikutnya, peserta tadi diminta untuk berputar 3 kali. Dengan demikian, ada kemungkinan peserta tersebut mengalami disorientasi arah. Tantangan bukan hanya pada siapa paling cepat memakan kerupuk, tetapi juga siapa paling tepat berjalan ke arah kerupuk.

Aturan lain bisa ditambahkan untuk lomba makan kerupuk katrol. Lomba ini berbeda dengan lomba makan kerupuk biasanya. Lumrahnya, dalam lomba makan kerupuk, ujung tali pertama diikat pada kerupuk, sedangkan ujung tali yang lain diikat pada bambu atau alat.

Namun, dalam lomba kerupuk katrol, ujung tali yang lain itu diikat di jempol kaki peserta. Kerupuk dan tali tetap digantungkan pada alat atau bambu. Tantangannya, sang peserta yang berusaha menggigit kerupuk, harus mengoordinasikan mulut dan kakinya.

Agar kerupuk bisa turun dan dimakan, sang peserta harus mengangkat kaki yang terikat tali. Sebaliknya, jika kaki peserta turun, kerupuk akan semakin tinggi dan tidak bisa diraih mulut.

Semakin tinggi kaki peserta diangkat, semakin mudah kerupuk dapat digigit. Tantangan untuk lomba makan kerupuk katrol ini bukan cuma siapa cepat memakan kerupuk, tetapi juga siapa yang bisa berdiri dengan seimbang hanya memakai satu kaki, sedangkan kaki lain mengatrol agar kerupuk mudah disantap.

Cara Bermain Lomba Makan Kerupuk 17 Agustus

Untuk memenangkan lomba makan kerupuk 17 Agutus terdapat trik yang mesti dipahami peserta. Pertama, lomba makan kerupuk adalah lomba tentang siapa yang paling cepat menghabiskan kerupuk.

Oleh karenanya, yang dibutuhkan peserta adalah ketekunan dan kejelian. Gigit kerupuk dari yang paling bawah. Berikutnya, jangan lepaskan jika sudah mulai melakukan gigitan. Pasalnya, jika kerupuk terlepas kembali dari gigitan, kerupuk akan kembali bergoyang, dan kita kehilangan momentum. Butuh tenaga dan ketepatan lagi untuk menggigit kerupuk.

Saat mulai menggigit, jangan langsung menyantap dengan porsi besar atau menelan langsung. Ada kemungkinan kerupuk kembali terlepas. Sebaiknya gigit secara bertahap, dan telan pula sedikit demi sedikit.

Jika kerupuk sudah mulai habis dan tinggal tersisa sedikit potongan, tarik kerupuk tadi hingga lepas dari tali. Jika kerupuk dilepaskan, tingkat kesulitannya akan semakin tinggi. Pasalnya, potongan kecil kerupuk yang menggantung akan lebih sulit diraih daripada ketika kerupuk masih utuh.

Baca juga artikel terkait OLAHRAGA atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya