tirto.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan total aset senilai Rp79,19 triliun pada 2017. Capaian itu naik 48,02 persen dibandingkan nilai total aset pada 2016 yang sebesar Rp53,50 triliun. Pertumbuhan aset tersebut dipengaruhi oleh peningkatan proyek konstruksi yang dikerjakan Jasa Marga.
“Pada 2017, Jasa Marga berhasil menambah panjang jalan tol operasi sepanjang 88,7 kilometer dengan mengoperasikan ruas jalan tol baru,” ujar Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Agus Setiawan dalam keterangan resminya pada Selasa (10/4/2018).
Dengan demikian, perseroan telah mengoperasikan 680 kilometer jalan tol hingga akhir 2017. Angka tersebut setara dengan 62,2 persen dari panjang jalan tol yang beroperasi di seluruh Indonesia.
Jasa Marga menargetkan panjang jalan tol yang beroperasi hingga akhir 2019 tumbuh dua kali lipat dari panjang jalan tol operasi saat ini, atau berada di angka 1.260 kilometer.
Laba Bersih Jasa Marga Rp2,2 triliun pada 2017
Jasa Marga juga mengalami peningkatan laba bersih. Berdasarkan laporan keuangan mereka, kenaikannya secara year-on-year tercatat sebesar 16,46 persen dari Rp1,89 triliun pada 2016 menjadi Rp2,2 triliun pada 2017.
Sementara untuk dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham ialah sebesar Rp440 miliar atau 20 persen dari laba bersih perseroan di sepanjang 2017.
Agus menerangkan pencapaian laba bersih tersebut didukung oleh Pendapatan Usaha di Luar Konstruksi yang senilai Rp8,92 triliun. Secara rincinya, kontribusi dari pendapatan tol tercatat sebesar Rp8,28 triliun dan pendapatan dari usaha lainnya sebesar Rp640,40 miliar.
“Pencapaian laba bersih juga ditopang oleh upaya perseroan dalam mengendalikan beban bunga di tengah akselerasi pembangunan jalan tol yang sedang gencar dilakukan,” ungkap Agus.
Pada tahun lalu, Jasa Marga juga menorehkan pencapaian margin EBITDA sebesar 61,43 persen, yang mana meningkat 2,24 persen dari 59,20 persen pada 2016.
Emiten berkode saham JSMR itu juga mengumumkan sejumlah sumber pendanaan di sepanjang 2017. Beberapa di antaranya datang dari sekuritisasi pendapatan Tol Jagorawi, Project Bond Ruas JORR W2 Utara, serta Komodo Bond atau obligasi berdenominasi rupiah yang dijual ke pasar global.
Direksi Jasa Marga Dirombak
Jasa Marga juga mengadakan perubahan susunan pengurus perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Direktur Pengembangan Hasanudin dan Komisaris Independen Sigit Widyawan diberhentikan. Jasa Marga pun lantas mengangkat Adrian Priohutomo sebagai Direktur Pengembangan dan Vincentius Sonny Loho sebagai Komisaris Independen yang baru.
Adapun susunan Dewan Komisaris dan Direksi Jasa Marga usai perombakan itu adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Refly Harun
Komisaris Independen: Vincentius Sonny Loho
Komisaris: Agus Suharyono
Komisaris: Boediarso Teguh Widodo
Komisaris: Sugihardjo
Komisaris: Muhammad Sapta Murti
Dewan Direksi:
Direktur Utama: Desi Arryani
Direktur Operasi I: Mohammad Sofyan
Direktur Operasi II: Subakti Syukur
Direktur Pengembangan: Adrian Priohutomo
Direktur Keuangan: Donny Arsal
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum/Direktur Independen: Kushartanto
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Addi M Idhom