tirto.id - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional Amerika Serikat(CDC) menempatkan Indonesia sebagai negara dengan travel notice level 3.
Artinya, CDC merekomendasikan warga negara Amerika Serikat untuk tidak melakukan kunjungan yang tidak perlu ke Indonesia. Sementara itu, orang dengan penyakit komorbid COVID-19 disarankan untuk menunda seluruh kunjungannya ke Indonesia, kendati itu merupakan perjalanan esensial. Perjalanan esensial yang dimaksud berupa bantuan kemanusiaan, perawatan medis, atau urusan keluarga.
CDC mengeluarkan rekomendasi tersebut dengan pertimbangan risiko penularan COVID-19 di Indonesia yang tinggi dengan angka kasus positif yang terus meningkat.
Dalam laman resminya, CDC juga memperingatkan fasilitas kesehatan di Indonesia terbatas sehingga jika ada warga negara AS yang tertular COVID-19 di Indonesia akan kesulitan mendapat perawatan medis.
Selain itu, CDC juga mengingatkan jika ada warga AS yang tertular COVID-19 tanpa gejala, ia harus menjalani isolasi mandiri dan dilarang kembali ke Amerika Serikat hingga benar-benar pulih.
CDC memiliki tiga level travel notice. Pertama, negara dengan status 'watch', yang jika berada di sana warga cukup melakukan pencegahan standar penularan COVID-19. Kedua, negara dengan status 'alert' yang perlu meningkatkan pencegahan penularan COVID-19. Dan level tiga, negara dengan status 'warning' yang tidak direkomendasikan untuk dikunjungi.
Per 7 September 2020, Indonesia mencatat kasus kumulatif positif mencapai 196.989 kasus dengan jumlah meninggal 8.130 orang. Tak lebih baik, Amerika Serikat sendiri masih menempati urutan pertama negara dengan kasus positif COVID-19 tertinggi yakni sebanyak 6,4 juta orang dengan kematian 193,5 ribu kasus.
CDC merupakan instansi kesehatan masyarakat di bawah Kementerian Kesehatan AS yang berbasis di Atlanta, Georgia. Tak hanya menyoal penyakit dan penyakit menular, CDC juga secara rutin memperbarui travel notice untuk negara-negara di luar AS terkait dengan pandemi COVID-19.
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Gilang Ramadhan